GresikSatu I Kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini di beberapa daerah termasuk Kabupaten Gresik, membuat Forkopimda Gresik melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk mengecek ketersediaan minyak goreng ke pasar tradisional dan swalayan serta agen minyak goreng, Jum’at (18/4/2022).
Sidak yang dilakukan oleh Forkopimda dan Bupati Gresik ini untuk mengetahui apa penyebab kelangkaan minyak goreng yang juga membuat harga melambung tinggi yang terjadi di Kabupaten Gresik.
Dalam sidak di pasar tradisional itu, menemukan fakta stok minyak goreng yang ada masih langka. Tidak hanya itu, harganya juga bervariasi, ada yang di jual Rp. 23 ribu perkilo untuk minyak goreng curah dan Rp. 38 ribu perkilo minyak goreng dalam kemasan.
Setelah sidak ke pasar, Bupati Gresik bersama Forkopimda menuju ke agen minyak goreng curah untuk melihat ketersediaan minyak goreng yang biasa di distribusikan ke beberapa pemilik toko dan Retail yang ada di pasar baru Gresik.
Baca Juga: Wujud Komitmen, Pemerintah Kabupaten Gresik Serahkan LKPD 2021 Ke BPK Jatim
Di agen minyak goreng curah, Bupati dan Forkopimda tidak menemukan adanya ketersediaan stok minyak goreng curah di tangki yang menampung 5000 liter minyak goreng curah tersebut.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani merekomendasikan kepada kepala Diskoperindag Gresik untuk menjadwal pengiriman minyak dari perusahaan yang memproduksi minyak goreng yang ada di Kabupaten Gresik guna mencukupi ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat.
Kemudian, Bupati Fandi Akhmad Yani beserta rombongan melanjutkan sidak ke sebuah swalayan Hypermart yang ada di salah satu mall di Gresik. Di swalayan modern itu, terlihat stok minyak goreng kemasan cukup aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Usai melakukan sidak, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan sidak yang dilakukan bersama Forkopimda untuk memastikan ketersediaan minyak goreng menjelang bulan Ramadhan.
“Sidak ini untuk memantau serta memastikan ketersediaan atau stok minyak goreng jelang bulan Ramadhan nanti,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.
Selanjutnya, Bupati segera mendatangkan bantuan minyak goreng 1 juta liter dari pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menyikapi keresahan di masyarakat.
“Mudah-mudahan menjelang ramadhan ketersedian minyak goreng di Kabupaten Gresik segera teratasi,” ungkap Gus Yani.**