Gresiksatu | Bupati Gresik Petahana, Fandi Akhmad Yani mendaftarkan diri secara resmi dengan mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup ke Kantor DPC PKB Gresik untuk Pilkada 2024, Kamis (6/6/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Yani tersebut mengembalikan dokumen pendaftaran secara langsung, usai sebelumnya mendaftarkan diri sebagai Bacabup di PPP Gresik melalui utusannya.
Gus Yani tiba di kantor DPC PKB sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan Gus Yani disambut hangat oleh Ketua Desk Pilkada 2024 DPC PKB Gresik, Imron Rosyadi dan Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir.
“Karena saya dulu juga menjadi bagian dari PKB dan masih berhubungan serta berkoordinasi baik rasanya seperti keluarga lama,” ungkap Bupati Petahana, Fandi Akhmad Yani.
Ia menyebut, bahwa PKB juga memiliki peranan penting bagi dirinya. Di tengah tekanan dan kondisi yang berubah-ubah, ia akhirnya mampu berevolusi dengan baik. Membuka mata sebagai pejabat daerah melihat problem masyarakat di Kota Pudak.
“Kita punya kesamaan visi perjuangan dalam organisasi yakni melayani masyarakat Gresik. Tentu ini menjadi sebuah kesamaan, baik di tingkat legislatif maupun di eksekutif. Maka dari itu, kita punya juga punya kesamaan cara berpikir untuk membangun Gresik lebih baik ke depan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir menjelaskan tahapan yang akan dilakukan peserta penjaringan Bacabup PKB untuk Pilkada mendatang.
Hingga kini, tercatat 3 orang telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah Gresik. Diantaranya, dr Asluchul Alif, Syahrul Munir, dan Fandi Akhmad Yani.
“Tanggal 28 mei kemarin memang sudah kami tutup, tapi bagi yang sudah terdaftar baik secara langsung maupun online maka pengembalian formulirnya sampai menjelang pelaksanaan UKK. Jadi hari ini sudah nggak ada pendaftaran. Namun pengembalian formulir masih bisa dilakukan,” ucapnya.
Hingga kini, masih belum ada jadwal pasti pelaksanaan UKK. Dengan pengembalian formulir Gus Yani, pihaknya akan segera melaporkan kepada DPW dan DPP.
“Jadi di awal kan kita sudah sampaikan semangat keterbukaan. Semangat dengan pola Penjaringan yang terbuka itu maka semuanya baik internal maupun eksternal diharapkan bisa mengikuti prosesnya dengan baik. Disamping itu, DPP juga melakukan survei di kabupaten/kota,” terangnya.