GresikSatu | Angkutan umum terintegrasi Trans Jatim sudah dilaunching pada sore kemarin di Terminal Porong Sidoarjo. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani secara resmi memulai operasi bus Trans Jatim ini. Armada bus meluncur ke daerah masing-masing.
Sekitar pukul 17. 00 WIB bus diberangkatkan dari terminal Porong ke Terminal Bunder, Gresik. Sore tadi halte-halter di Gresik masih tampak sepi. Belum ada aktivitas manusia disana. Namun bus yang ke Gresik mulai terisi penumpang. Kapasitas hari pertama bus Trans Jatim sekitar 70% penumpang.
Bus sendiri kapasitas 40 orang. 20 duduk, dan 20 berdiri. “Tadi sudah terisi penuh tempat duduk dan tempat berdiri juga ada beberapa penumpang. Hari ini sudah sekitar 70 % penumpang yang sudah menggunakan jasa pelayanan transportasi bus Trans Jatim ini. Tapi hanya beberapa bus saja,” ungkap Kabid Angkutan Dishub Gresik Irfak, Sabtu (20/8/2022).
Apalagi lanjut dia, seminggu kedepan tentu akan banyak penumpang bus Trans Jatim ini. Karena masyarakat secara gratis menikmati pelayanan transportasi selama seminggu. “Satu minggu gratis. Setelah itu berbayar. Untuk umum Rp 5 ribu sedangkan pelajar atau santri Rp 2.500,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Gresik Tarso Sagito mengatakan, bus Trans Jatim tiba di terminal Bunder sekitar pukul 19.00 WIB. Karena jarak tempuh Sidoarjo – Gresik dua jam. Sesuai rencana, bus tersebut juga bakal langsung beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.
“Untuk pelayanan secara penuh bakal dimulai besok, Sabtu (20/8/2022) mulai pukul 05.00 WIB. Bus pertama berangkat dari Terminal Bunder menuju ke Terminal Porong, Sidoarjo. Kemudian, untuk jam pelayanan terakhir pada pukul 21.00 WIB,” ucapnya.
Sedangkan jeda untuk menunggu kedatangan bus berikutnya hanya 15 menit. “Di jam padat, setiap 15 menit sekali bus sampai di halte,” imbuhnya.
Namun meski sudah beroperasi, sejumlah fasilitas penunjang masih belum lengkap. Seperti area penitipan sepeda motor. Untuk sementara ini, para pengguna jasa Trans Jatim bisa memanfaatkan penitipan sepeda motor di area sekitar. “Seperti halte di RSUD Ibnu Sina, bisa dititipkan disana,” jelasnya.
Tarso mengaku, pihaknya dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dengan warga di sekitar halte. Nantinya, halte yang belum memiliki penitipan sepeda itu akan dibuka oleh warga setempat. “Nanti kami atur dengan warga agar penumpang juga tenang karena motornya sudah dititipkan,” tutupnya.
Diketahui, titik halte dari arah Gresik diantaranya, Jalan Veteran depan Stadion Gejos, Jalan RA Kartini depan Sarikat Jaya, Jalan RA Kartini depan BNI, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo depan SMA Muhammadiyah, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo depan RSUD Ibnu Sina dan Terminal Bunder.
Sedangkan arah Surabaya diantranya di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo depan Icon Mall Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo depan UMG, Jalan RA Kartini depan RS Semen Gresik, Jalan Veteran depan Hypermart dan Jalan Veteran delan Stadion Gejos.
Adapun rutenya Bus Trans Jatim Koridor I dengan Terminal Porong – Larangan – Terminal Bungurasih – kemudian naik tol turun Exit Romokalisari – Jalan Veteran – Jalan Kartini – Jalan Dr Wahidin dan berhenti di terminal Bunder begitu sebaliknya. (faiz/aam)