GresikSatu | Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, membutuhkan sekitar 27 jam memadamkan api di PT Gunung Agung Sentosa yang terbakar. Akibat si jago merah itu, perusahaan produksi plastik yang berada di Jalan Kepatihan Industri, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti mengalami kerugian miliaran rupiah. Pasalnya, gudang pabrik yang terbakar sekitar 14.000m² atau 1, 4 hektar.
Kepala DPKP Gresik AH Sinaga mengungkapkan, proses pemadaman dan pembasahan di pabrik milik Tomi Suhartono selesai sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (1/8/2023). Artinya, butuh sekitar 27 jam proses pemadaman dari sejak awal kejadian kebakaran.
“Juga kurang lebih 100 tangki air dengan kapasitas 5000 liter proses pemadaman. Hingga lokasi kebakaran di nyatakan kondusif,” ungkapnya, Selasa (1/8/2023).
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran pabrik tersebut. Sedangkan estimasi kerugian diperkirakan miliaran rupiah.
“Menurut keterangan security pabrik, awal mula api di ketahui dari arah timur belakang pabrik saat jam istirahat karyawan pabrik. Masih belum diketahui penyebabnya. Tiba-tiba api membesar dan meluas terkena hembusan angin yang cukup kencang,” jelasnya.
Sehingga, lanjut dia si jago merah menyambar dan membakar gudang penyimpanan barang jadi plastik. Pihaknya pun menerjunkan puluhan personil dari pos Damkar Driyorejo, Menganti, dan Kota. Kemudian, 4 mobil pemadam, dua mobil suolay, dan dua mobil panther. Serta beberap mobil Damkar bantuan dari Surabaya.
“Personil melakukan pemadaman dari berbagai sudut dan sisi. Untuk memadamkan api dalam reruntuhan bangunan gudang tersebut,” ujarnya.
Sinaga mengaku, ada beberapa kendala dalam proses pemadaman ini. Diantaranya, medan yang sulit. Karena bangunan runtuh, suplay air terbatas, cuaca angin kencang dan alat berat untuk mengurai reruntuhan terbatas.
“Api sudah padam, tinggal pendinginan asap putih saja,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, jumlah kebakaran di bulan Agustus 2023 1 kejadian, dan 1 kejadian penyelamatan.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran pabrik plastik itu diketahui sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (31/7/2023).
Petugas sulit memadamkan kebakaran ini lantaran lokasi kebakaran jauh dari sumber air. Hal ini diperparah dengan tidak adanya hidran di dalam area pabrik. Padahal, harusnya pabrik sebesar itu dilengkapi dengan hidran. Petugas sampai memarahi HRD lantaran tidak adanya hidran tersebut. (faiz/aam)