Camat Nur Syamsi Kenalkan Batik Penaber Khas Bawean di Ajang Tim Penggerak PKK Gresik 

GresikSatu | Camat Tambak Muh Nur Syamsi tambil beken di acara peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-50. Camat yang masih menjabat sekitar dua minggu di Kecamatan Tambak Pulau Bawean, mengenakan pakaian batik Penaber khas Pulau Bawean. 

“Pulau Bawean terdiri dari dua Kecamatan, Sangkapura dan Tambak. Tentu memiliki khazanah, budaya lokal, dan keunggulan. Salah satunya batik Bawean. Kebetulan saya mengenakan pakaian batik rusa Bawean di pentas peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-50,” ucapnya, Jumat (15/7/2022) kamarin. 

Menurutnya, batik Penaber Bawean mempunyai ciri khas dengan beragam motif kearifan lokal di Pulau Bawean. Seperti, Talo, Rusa Bawean, dan Dhurung. Talo merupakan singkatan dari Tali-Olo atau ikat kepala yang menjadi identitas simbolik bermakna filosofi.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Motif Rusa Bawean melambangkan kegesitan rusa sebagai gambaran seorang lelaki yang bekerja keras dengan jangkauan luas hingga luar pulau.

“Sedangkan motif Dhurung (Rumah duduk) sebagai gambaran tanggung jawab seorang perempuan terhadap apa yang diamanahkan oleh suami yang sedang dalam perantauan,” ujarnya. 

Dijelaskan, karya batik Panaber ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Brawijaya Malang dengan Pondok Pesantren Penaber, Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak. Pihaknya berkomitmen mengembangkan produk UMKM Bawean. Khusunya di Kecamatan Tambak 

“Kami akan totalitas mengembangkan UMKM di Kecamatan Tambak. Seperti seperti Batik Penaber ini, mohon dukungan teman-teman Kepala Desa,” harapnya didampingi Ibu Ketua Penggerak PKK Tambak Elvy Suraiya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres