Cerita Calon Jamaah Haji Tertua di Gresik, Menabung Sejak Tahun 1980 dari Hasil Tani

GresikSatu | Kumilar warga Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, menjadi salah satu calon jamaah haji tertua di Gresik. Lansia yang berusia 93 tahun itu terlihat tetap bugar melaksanakan ibadah rukun Islam.

Kendati terlihat mampu, Kumilar akan didampingi anak keduanya Waqoiyah yang juga berangkat Haji pada bulan Juni mendatang. Pria kelahiran 1930 itu, mendaftar haji sejak tujuh tahun yang lalu, dan mendapatkan kouta prioritas lansia pemberangkatan haji di tahun ini. 

“Saat umur 1970 saya sudah niat berangkat haji. Meskipun saya berprofesi petani saya yakin Allah memberikan kemudahan,” ucapnya di rumahnya, Rabu (15/3/2023). 

Setelah ada niat yang kuat, bapak yang dikaruniai 10 anak ini mulai menabung sedikit demi sedikit, untuk bekal haji. Bahkan, pernah menjual sapi untuk bekal ibadah tersebut. 

Baca juga:  Jamaah Haji Asal Kedanyang Gresik Meninggal di Pesawat Saat Perjalanan Pulang

“Tepatnya mulai tahun 1980, saya sudah mulai menabung. Meskipun saat itu pendapatan menjadi petani tidak banyak,” ujarnya. 

Setelah berjalannya tahun, beberapa anak calon haji tertua itu juga membantu kekurangan biaya ibadah haji. Termasuk cucunya Kades Sekapuk. Hingga saat ini, pria yang mempunyai 15 buyut, sudah menjalani beberapa tahapan persyaratan haji. Mulai tes kesehatan, pemeriksaan darah, hingga vaksin. 

“Sebenarnya, saat pandemi Covid-19 hendak berangkat. Namun, tidak ada peruntukan untuk lansia,” lanjutnya. 

Setiap harinya Kumilar biasanya pergi ke sawah melihat perkebunan sawah miliknya. Kegiatan tersebut baru dihentikan sekitar satu tahun terakhir ini. 

Kini, dalam persiapannya, Kumilar selalu beraktivitas di pagi hari. Agar badan selalu sehat dan tetap bugar. Mulai latihan jalan-jalan dan juga bersepeda. Setelah kegiatan pagi, hanya berdiam diri di rumah sembari ditemani anak dan cucunya. 

Baca juga:  Persiapan Mudik Lebaran, Polres Gresik Buka Jasa Tempat Penitipan Sepeda Gratis di 17 Titik

“Resepnya agar badan sehat, juga meminta barokah Allah. Istiqomah membaca wirid setiap setelah sholat subuh, dan ashar. Waktu tersebut sangat membawa manfaat bagi saya. Alhamdulillahal bisa istiqomah,”tuturnya. 

“Meskipun ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat untuk lansia yang berangkat haji, sebaiknya ditunda dulu. Kami kuatkan dengan kekuatan ghaib Allah,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img