Ciptakan Alat Biobaterai, Guru MTS NU Terate Dapat Penghargaan dari Kemenag

GresikSatu | Prestasi dan inovasi M Faiq Rofiqi guru di MTS NU Tertare, Gresik perlu dibanggakan. Ia mendapatkan penghargaan ajang nasional yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag). Guru yang membidangi mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) itu mendapatkan juara satu kategori laboran.

Kepada wartawan, Faiq mengaku tidak menyangka karyanya mendapatkan apresiasi dari dewan juri. Karya Faiq yang menyedot perhatian itu dinamakan alat peraga ‘biobaterai’. Alat ini diklaim bisa menciptakan sumber arus.

Bio-baterai adalah suatu baterai dengan bahan alam organik sehingga lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan batu baterai konvensional yang mengandung bahan kimia berbahaya.

“Fungsinya sebagai media pembelajaran dalam pelajaran IPA pada siswa saat di kelas,” katanya Kamis (2/12/2021).

Baca Juga : Anti Mainstream, SMA Ini Gunakan Layang-layang Sebagai Penilaian Ujian Sekolah

Untuk mefungsikan alat ini, caranya kabel dihubungkan pada tembaga dan besi. Agar bisa menciptakan arus, ada cairan khusus yang diletakan di dalam alat. Dalam penempatan cairan, Faiq menggunakan bekas kaleng rokok. Selanjutnya diukur tegangan dan arusnya. Jika sudah sesuai maka lampunya akan menyala sendiri.

“Kalau pembuatan alat sebenarnya tidak lama. Hanya satu hari alat bisa dibuat. Tapi kalau penelitiannya kurang lebih membutuhkan waktu ennam bulan,” terang alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.

Kedepan, Faiq akan mendaftarkan alat temuannya ke lembaga hak paten. Tidak menuntut kemugkinan, Bio-baterai miliknya akan digandakan lebih banyak. Hal ini supaya penemuan brilian ini bisa menjadi percontohan, baik guru dan para siswa.

“Rencana akan diurus hak paten dan digandakan. Dalam rangka supaya bermanfaat,” bebernya.

Baca Juga : Mampu Kendalikan Pencemaran Emisi, Petrokimia Gresik Dapat Penghargaan Industri Level 5

Sementara itu Ketua Yayasan NU Terate Dr M Elvi Wahyudi mengaku ikut bangga dengan prestasi yang didapatkan Faiq Rofiqi. Menurutnya penghargaan ajang nasional di lembaganya bisa menjadi penyemangat para guru dan siswa untuk terus berkarya.

“Baik guru maupun siswanya harus mampu menjebol tingkat nasional,” katanya saat membuka acara. (sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres