GresikSatu | Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Gili Timur, Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, menyebabkan jembatan apung penghubung dermaga menuju pemukiman Dusun Gili Timur terlepas pada Kamis, (4/7/2024).
Insiden ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat angin kencang menghantam kawasan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, jembatan terlepas sekitar tiga meter ke laut lepas. Berkat kesigapan warga setempat, jembatan berhasil ditarik kembali dengan menggunakan tali.
Kasun Gili Timur, Wahid, menyatakan bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. “Jembatan apung putus imbas angin kencang yang terjadi beberapa kali dalam pekan terakhir ini,” ujarnya.
Wahid menambahkan bahwa jembatan tersebut telah beberapa kali mengalami kerusakan akibat angin kencang.
Meskipun warga telah berupaya memperbaiki secara mandiri, perbaikan sementara seperti menyambungkan kayu dan drum belum memberikan solusi permanen.
“Hampir setiap ada angin kencang pasti putus. Lantaran jembatan tersebut harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh Jaka, salah satu warga setempat. Ia menyebutkan bahwa selama dua tahun terakhir, jembatan ini telah berulang kali putus dan diperbaiki oleh warga.
“Dari dinas terkait hanya survei saja, janji akan diperbaiki, tapi ya belum kunjung dikerjakan,” keluhnya.
Masyarakat Desa Sidogedungbatu, khususnya Dusun Gili Timur, sangat berharap adanya tindakan cepat dan solusi permanen dari dinas terkait untuk memperbaiki jembatan apung ini.
Perbaikan yang memadai sangat penting untuk memastikan konektivitas yang aman dan nyaman bagi warga, terutama di tengah cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah tersebut.