GresikSatu | Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk lembaga Madrasah di Kabupaten Gresik diprediksi akan diberikan bulan Oktober 2022 nanti. Pasalnya sampai saat ini dana Bos madrasah tahap dua untuk bulan Juli sampai Desember belum ada informasi dari Kemenag Pusat.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gresik Sahid mengatakan, pihaknya memprediksi pencairan Dana Bos Kemenang ke lembaga Madrasah mulai tingkat MI, MTS, hingga MA mulai di Bulan Oktober sampai November 2022. Ada ratusan lembaga yang akan menerima Bos tersebut di Kabupaten Gresik.
“Total ada sekutar 821 lembaga Madrasah di Kabupaten Gresik yang sudah mengajukan. Pencairan langsung ke rekening lembaga dari Kemenag Pusat,” ucapnya, Sabtu (6/8/2022).
Dikatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi tentang pencairan Bos ke beberapa Lembaga Madrasah di Kabupaten Gresik. “Yang jelas lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.
Nantinya, pencairan itu sesuai dengan jumlah siswanya di setiap tingkatan. Untuk MI senilai Rp 900 ribu, MTS Rp 1, 1 juta, dan MA Rp 1, 5 juta. Bagi lembaga yang ingin mendapatkan Bos tersebut, setidaknya sudah memenuhi syarat dasar.
Diantaranya Update data EMIS ( Education Management Information System) atau aplikasi untuk basis data siswa madrasah yang terhubung langsung dengan database Kementerian Agama pusat.
“Serta izin operasional lembaga atau sekolah masih berlaku, dan masih melakukan kegiatan belajar mengajar,” tambahnya memungkasi.
Diketahui, dana BOS madrasah kembali dicairkan Kementerian Agama (Kemenag) senilai Rp 2,5 triliun. Pencairan BOS Kemenag sudah dilakukan sejak Juli 2022.
Pencairan dana BOS merupakan lanjutan dari pencairan tahap pertama sebesar Rp 3,3 triliun pada Maret dan April 2022. Nilai tersebut diperuntukkan bagi 49.063 madrasah yang terdiri dari 24.052 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 16.717 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 8.294 Madrasah Aliyah (MA). (faiz/aam)
