GresikSatu | Digugu lan ditiru, adalah salah satu alasan Sorihatul Inayah untuk tak lelah lebih produktif menorehkan prestasi. Terbaru, Guru MAN 1 Tuban tersebut menyabet dua penghargaan sekaligus. Yakni sebagai Guru Madrasah Inovatif dan Penulis Buku Produktif.
Penghargaan itu diserahkan dalam acara yang digelar oleh Perma Pendis (Perkumpulan Manager Pendidikan Islam Indonesia) di Hotel Grand Asrilia Bandung pada Sabtu, (7/8/2024) lalu.
Proses serah terima penghargaan itu dilakukan oleh Ketua Perma Pendis Indonesia Prof. Dr. Badrudin, M. Ag, CIIQA, CEAM yang menjabat sebagai Kaprodi S3 Management Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Diwawancarai Gresiksatu.com, berbagai penghargaan yang didapat itu tak lepas dari dukungan daripada orang-orang terdekatnya. Berkatnya, ia bersyukur bisa sampai di tahap tersebut.
Disatu sisi, motivasi Inayah-sapaan akrab Sorihatul Inayah untuk selalu bisa meraih prestasi tak hanya sekedar untuk isapan jempol belaka. Lebih dari itu, dedikasinya menjadi Guru sejak 2003 hingga bisa meraih berbagai penghargaan diharapkan bisa menjadi contoh yang baik dan dapat ditiru oleh para muridnya kelak.
“Tentu ini juga untuk motivasi para murid. Supaya mereka bisa ikut mencetak prestasi dan meraih berbagai penghargaan kedepannya,” ujar Perempuan asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban tersebut Kamis, (12/8/2024).
Untuk penghargaan bergengsi yang didapat itu, Perempuan yang sedang menempuh S3 di Universitas Negeri Malang (UM) itu merasa sangat bangga. Sebab dari berbagai tamu undangan dari Provinsi Jawa Timur yang hadir, hanya dia yang berkesempatan untuk mendapatakan dua penghargaan tersebut.
“Ada lagi yang mendapat pengahargaan untuk kategori guru, tapi dari Jawa Barat dan dari luar Jawa,” jelasnya.
Hingga kini, terang Perempuan Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut, setidaknya sudah ada puluhan prestasi yang ditorehnya. Bahkan ia hampir lupa jumlah persisnya.
“Jumlah pastinya saya radak lupa. Tapi ada beberapa yang memang sangat terkesan buat saya,” tuturnya.
Setidaknya yang diingat diantaranya yakni sebagai juara 3 Guru Berprestasi dan Berdedikasi Pemkab. Tuban Tahun 2016. Lalu juara 1 Guru Prestasi Kemenag Tuban 2016 & 2017, dan sebagai juara harapan 1 Anugerah Guru Prestasi Jatim 2016 & 2017.
Lalu juara harapan 1 lomba karya tulis guru kimia nasional di ITB Bandung tahun 2017. Serta paper terbaik Simposium Nasional Guru Madrasah GTK Kemenag RI Tahun 2019.
Dengan berbagai torehan yang sudah pernah didapat itu, ia pun mengaku tak akan lelah untuk tetap kekeh mengejar berbagai prestasi lagi. Saat disinggung harapannya kedepan, Inayah mempunyai target untuk bisa menjadi Guru utama dan mendapatkan tanda kehormatan satyalancana karya satya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Tuban Umi Kulsum sangat mengapresiasi capaian prestasi yang didapat Guru Kimia di MAN 1 Tuban tersebut. “Selamat dan sukses atas penghargaan yang diberikan Perma Pendis kepada salah satu
Guru kami, semoga bisa memotivasi Guru yang lain untuk memperoleh hal yang sama,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada kesempatan yang sama dalam penghargaan itu juga dilakukan pelantikan pengurus Perma Pendis Indonesia. Acara pelantikan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari akademisi, dosen, guru, pengelola lembaga pendidikan, guru besar, serta praktisi dengan keahlian dan pengalaman dalam manajemen pendidikan Islam.
Selain pelantikan, acara ini juga dikemas dengan International Conference yang menghadirkan narasumber dari Malaysia, Syam (Lebanon, Palestina, Yordania, dan Suriah), serta Indonesia.