Dari Limbah hingga Energi, Petrokimia Gresik Borong 8 Penghargaan

GresikSatu | Petrokimia Gresik, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan memborong delapan penghargaan dalam ajang Indonesia Green Award (IGA) 2025.

Penghargaan tersebut menjadikan Petrokimia Gresik sebagai salah satu dari “Top 3 Perusahaan The Best Indonesia Green Award” yang diumumkan di Jakarta baru-baru ini.

Chairman The La Tofi School of CSR, La Tofi, selaku penyelenggara, secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada perwakilan perusahaan.

Prestasi ini membuktikan komitmen Petrokimia Gresik terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di tengah operasional industrinya.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan dari kegiatan industri.

“Sebagai perusahaan pupuk dan bahan kimia terlengkap di Asia Tenggara, kami menyadari tanggung jawab besar terhadap lingkungan. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus melahirkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan,” ujar Dwi Satriyo di Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/1/2025).

Baca juga:  Usai Juara Livoli 2024, Tim Voli Petrokimia Gresik Targetkan Juara Proliga 2025

Dia menambahkan bahwa upaya pengelolaan lingkungan yang baik tidak hanya meningkatkan daya saing perusahaan tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.

Delapan Penghargaan Bergengsi

Petrokimia Gresik berhasil meraih penghargaan di delapan kategori berbeda, yang mencerminkan luasnya cakupan inovasi lingkungan yang dilakukan perusahaan:

  1. Roadmap CSR: Untuk program Roadmap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
  2. Pengembangan Wisata Konservasi Alam: Untuk program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng).
  3. Penanganan Sampah Plastik: Untuk inovasi Eco Pablo, pemanfaatan limbah plastik menjadi paving block.
  4. Penyelamatan Sumber Daya Air: Untuk metode Concatenation Air Mix yang efisien pada Pabrik Demin Plant 2.
  5. Rekayasa Teknologi Energi: Untuk optimalisasi konsumsi energi melalui teknologi PFC (Primary Frequency Control) dan APR (Adjustable Pressure Riser).
  6. Keanekaragaman Hayati: Untuk program Greenbrave yang meningkatkan ekosistem mangrove di Ekowisata Kali Lamong.
  7. Pencegahan Polusi: Untuk sistem AAV (Ambient Air Vaporizer) yang menurunkan emisi NH3.
  8. Pengolahan Limbah Terpadu: Untuk teknologi ABSI (Auto Block Sistem Isolator) yang mengurangi limbah B3 katalis nikel.
Baca juga:  Freeport Gresik Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA Sederajat, Ada 4 Posisi Intip Apa Saja

Mendukung Swasembada Pangan

Dwi Satriyo juga menegaskan bahwa penghargaan ini tidak membuat perusahaan berpuas diri. Ia mnegaku terus berusaha meningkatkan standar pengelolaan lingkungan.

“Kami akan terus meningkatkan standar pengelolaan lingkungan, apalagi dengan peran strategis kami dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada 2027,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa konsep sustainability agriculture atau pertanian berkelanjutan menjadi landasan utama dalam semua inovasi yang dijalankan Petrokimia Gresik.

Dengan berbagai inovasi dan penghargaan yang diraih, Petrokimia Gresik tidak hanya menjadi pelopor dalam industri agroindustri tetapi juga menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia.

Reporter:
Aam Alamsyah
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img