GresikSatu | Kasus korban pengeroyokan yang dialami oleh seorang Kasun Ploso, Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, Gresik masih bergulir. Korban yang diketahui bernama Roy Al Farizi ini mendatangi Mapolres Gresik, Jum’at (8/6/2023).
Korban datang ke Mako Polres Gresik, bersama kuasa hukum LBH Ansor Gresik. Bermaksud untuk menanyakan perkembangan kasus yang dialaminya. Serta sejauh mana proses penyelidikan kepada pelaku pengeroyokan tersebut.
Korban Roy mengatakan, pihaknya meminta kepada polisi agar segera menagkap pelaku. Pasalnya, kejadian tersebut harus ada efek jera kepada pelaku.
“Saya minta pelaku diproses hukum,” ucapnya.
Menurut dia, pelaku bukan satu dusun dengannya. Melainkan beda dusun dengan korban yang merupakan Kasun Ploso tersebut.
“Pelaku memang warga Desa Gluranploso, tapi bukan satu Dusun dengan saya. Saya juga tidak kenal pelaku, hanya mengerti wajah saja,” jelas kasun muda yang berusia 25 tahun itu.
Dalam aksi pengeroyokan itu, korban mengalami luka robek bagian pipi dan luka di bagian dada. Dari luka tersebut dilakukan visum di Puskesmas Benjeng. Korban pun mengaku saat aksi pengeroyokan tersebut. Korban, sempat menerima tantangan berkelahi dan umpatan dari para pelaku.
“Ada tiga orang datang kepada saya. Satu diantaranya messo, dan menantang serta menendang hingga melemparkan batu paving kepada saya,” jelas pria yang juga anggota PAC Ansor Benjeng.
Lebih lanjut korban, pihaknya dan pelaku sempat dilakukan mediasi oleh Polres Gresik, Kemarin Kamis (8/6/2023). Namun korban masih tetap kasus dilanjutkan dan dilakukan proses hukum.
Anggota LBH GP Ansor Gresik Qomaru Zaman meminta pihak kepolisian, untuk segera menangkap pelaku. Serta naik tahapan penyidikan hingga gelar perkara.
“Tadi kami disuruh menunggu hasil koordinat ini Hari Senin (12/6/2023). Karena saat belum disposisi ke penyidik,” jelasnya.
“Kalau nanti polisi dalam mengungkap kasus ini. GP Ansor Gresik siap gruduk Polres Gresik,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, akan segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kalau memang tadi datang ke Polres, kami segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan kembali terjadi di wilayah hukum Gresik. Seorang Kepala Dusun (Kasun) Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, menjadi korban pengeroyokan warganya sendiri. Diduga aksi tersebut dipicu ada dendam pribadi.
Informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan itu bermula saat korban yang diketahui bernama Roi Al Farizy (25) asal Dusun Ploso, Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, Gresik hendak mengisi BBM di SPBU desa setempat bersama lima temannya sekitar pukul 01.15 WIB, Selasa (6/6/2023). (faiz)