Diduga Tersambar Petir Gapura Bunder Alami Kerusakan, DLH Gresik Lakukan Monitoring 

GresikSatu | Gapura Bunder di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Bunder, Kecamatan Kebomas, Gresik mengalami kerusakan di bagian ujung atas. Kerusakan gapura itu diduga akibat tersambar petir.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah puing-puing bangunan tampak berceceran di sekitar Jalan Pantura ruas Gresik-Lamongan. Mereka yang melintas pun merasa khawatir, jika tiba-tiba ada susulan puing yang jatuh ke jalan.

Salah satu pengendara yang lewat Azizul Haq, mengatakan dampak kerusakan Gapura Gapura yang menjadi tugu penanda kawasan Gresik Kota alami kerusakan. Membuat pengendara berhati-hati melewati kawasan tersebut.

“Sekitar Gapura banyak puing pecahan material jatuh. Semoga segera ada tindakan dari pihak terkait. Mengingat membahayakan pengendara yang lewat,” jelasnya, Rabu (13/11/2024).

Sementara itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab dengan kerusakan itu adalah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik. DLH Gresik langsung bertindak cepat.

Baca juga:  Tradisi Malam Selawe Gresik Tahun Ini, Tersedia 3.000 Porsi Nasi Kebuli

Kepala DLH Gresik Sri Subaidah bersama jajaran dan stafnya langsung melaksanakan monitoring ke Gapura Bunder. Pada langkah awal monitoring, pihaknya melakukan pembersihan terhadap puing-puing yang berserakan.

“Langkah awal ini kami bersihkan dulu. Kami netralisir puing-puing gapura biar tidak berceceran di jalan,” ucapnya, Rabu (13/11/2024).

DLH juga memasang garis pengaman berupa police line di sekitaran Gapura Bunder. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar kendaraan lebih berhati-hati ketika melintas menuju arah Terminal Bunder. Pengamanan juga akan dilakukan dengan memasang jaring-jaring penyangga pada bagian atas.

“Sementara ini kami amankan dulu. Kami pasangi jaring-jaring sekalian untuk pengamanannya,” ujarnya.

Jaring pengaman, lanjut dia, akan dipasangkan pada bagian atas Gapura Bunder. Pada titik tersebut disinyalir sebagai pemicu awal kerusakan bangunan.

Dugaan awal kerusakan diakibatkan oleh hantaman petir. Namun, Sri Subaidah menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan konsultan pemeliharaan untuk mencari titik awal persoalan kerusakan.

Baca juga:  Ketua BPD Desa Rommo Gresik Kembali Ditahan Terkait Kasus Korupsi Beras CSR

“Kami akan telusuri lebih dulu. Baru nantinya kalau sudah ada penyebab dan titik kerusakan utama akan kami lakukan langkah lanjutan,” jelasnya.

Langkah lanjutan yang dimaksud, yakni perbaikan secara intensif pada tugu selamat datang tersebut. Termasuk akan menjalin komunikasi dengan sejumlah OPD terkait untuk merealisasikan perbaikan Gapura Bunder.

“Perbaikan jadi langkah penting untuk memastikan kejadian serupa tidak berlangsung pada masa yang akan datang,” pungkasnya.

Diketahui, Tugu Gapura berbentuk Naga di Jalan Raya Bunder, Kecamatan Kebomas, Gresik ini, merupakan bantuan PT Petrokimia Gresik kepada Pemkab Gresik pada tahun 2015 silam.

Pembangunan tugu yang dijadikan sebagai monumen selamat datang di wilayah Gresik itu dilakukan sepenuhnya oleh Petrokimia dengan biaya sebesar Rp7 miliar.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler