Dikira Sound Horeg, Warga Bawean Gresik Kembali Diguncang Gempa Bumi

GresikSatu | Warga Pulau Bawean dikejutkan oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,4 yang terjadi pada Selasa (18/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.02 WIB.

Meski tidak ada laporan kerusakan bangunan, sejumlah warga merasakan getaran cukup kuat. Kekhawatiran muncul karena titik gempa berdekatan dengan pemukiman.

Rido, warga Desa Tambak yang sehari-hari berjualan sembako, mengaku sempat panik saat merasakan getaran gempa.

“Iya, getarannya terasa saat sahur tadi. Saya khawatir karena jarak titik gempa dengan pemukiman hanya sekitar 4 km,” ungkapnya.

Awalnya, ia mengira suara dan getaran yang dirasakan berasal dari sound horeg, sebutan untuk sistem audio dengan suara keras yang sering digunakan di acara-acara tertentu.

Baca juga:  Prihatin dengan Bencana Semeru, Seniman Gresik Lelang Dua Lukisan

“Saya kira tadi itu getaran dari sound horeg, ternyata gempa,” tambahnya.

Sementara itu, Moh Sahibul Ullum, warga Desa Patar Selamat, Kecamatan Sangkapura, juga mengaku merasakan getaran saat hendak makan sahur.

“Saya sempat berpikir kalau saya pusing, tapi setelah sadar badan saya baik-baik saja. Ternyata memang ada gempa,” ujarnya.

Kepala BMKG Sangkapura, Usman Kholid, menyatakan bahwa gempa yang terjadi memiliki parameter magnitudo M3,4 dengan episenter pada koordinat 5.73° LS; 112.61° BT.

“Titik gempa berada di laut, sekitar 144 km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 5 km,” jelasnya.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga:  Pintu Gerbang Pelabuhan Bawean Ditutup Tanpa Pemberitahuan, Motor Warga Terjebak Tak Bisa Keluar

“Guncangan dirasakan oleh beberapa warga di Bawean, meski tidak terlalu kuat. Benda-benda ringan yang digantung terlihat bergoyang,” tambahnya.

Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler