Dimensi Batu Alam Gapura Segoromadu Alami Kerusakan, DLH Gresik Sebut Faktor Usia

GresikSatu | Gapura Segoromadu yang menjadi ikon perbatasan Kota Gresik mengalami kerusakan pada bagian dimensi batu alamnya. Kerusakan ini terlihat cukup signifikan di satu titik, dengan sejumlah batu yang terlepas.

Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik langsung bergerak cepat untuk melakukan perbaikan guna mengembalikan estetika serta fungsi gapura tersebut.

Kerusakan pada gapura yang berada di jalur utama masuk ke wilayah Gresik ini pertama kali diketahui oleh DLH Gresik pada Jum’at malam (14/3/2025). Pegawai DLH Gresik yang tengah fokus melakukan pemasangan lampu sorot berwarna-warni dengan kapasitas 250 watt menemukan kerusakan di titik tersebut.

Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah menyampaikan bahwa pihaknya telah mengecek langsung ke lokasi tersebut Sabtu (15/3/2025) dan mengirim tim teknis untuk melakukan perbaikan.

Baca juga:  Baznas Gresik Kembali Sabet Predikat Opini WTP untuk Ketujuh Kalinya secara Berturut-Turut

“Kami sudah menerima laporan dan langsung turun untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi. Setelah pengecekan, kami langsung bergerak untuk melakukan perbaikan hari ini,” tuturnya, Senin (17/3/2025).

Sri menjelaskan bahwa penyebab utama kerusakan diduga karena faktor usia material batu alam serta kendaraan besar yang sering lewat sehingga menimbulkan getaran juga menjadi faktor penunjang lainnya.

“Rontok batu alamnya karena memang usia serta getaran yang ditimbulkan dari kendaraan yang melintas,” ungkapnya.

Proses perbaikan sendiri ditargetkan selesai dalam 2 minggu ke depan. DLH Gresik akan melakukan perbaikan dengan metode yang lebih efektif agar tidak mudah mengalami kerusakan kembali.

Diketahui, Gapura Selamat datang yang ada di Segoromadu mendapat penambahan dimensi besi dan batu alam tempel di tahun 2012. Penambahan ketebalan tembok sekitar 1 meter serta penambahan tinggi gapura sekitar 3 meter ini menjadikan ikon Gresik tersebut terlihat kian kokoh dan megah.

Baca juga:  271 Sekolah di Gresik, Siap Terapkan Kurikulum Merdeka 

“Tim perbaikan akan melakukan pemasangan batu alam dengan material perekat yang lebih tahan lama. Selain itu, DLH juga akan melakukan pengawasan berkala untuk memastikan kondisi gapura tetap dalam keadaan baik,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler