Dinas Perpussip Gresik Kian Inovatif, Cetuskan Akuarium Digital Hingga Projector Animasi Touch Screen

GresikSatu | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Gresik makin ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai tingkat pendidikan. Selain gedung Perpus kian cantik, juga diisi berbagai program menarik.

Salah satunya yakni Akurium digital yang diadopsi dari Konsep Sketch Aquarium dari negeri Singapura. Hal tersebut tercetus usai Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berkunjung ke salah satu Museum dengan konsep digital modern.

Para pengunjung yang mayoritas anak-anak dapat menggambar ikan yang telah disediakan di atas media kertas. Setelah selesai, gambar tersebut akan discan dengan perangkat khusus, kemudian diproyeksikan dan dapat bergerak dalam akuarium digital.

“Biota laut pada template gambar yang sudah diwarnai anak-anak, setelah discan lalu dikonversi oleh aplikasi menjadi gambar 2D yang bergerak. Jadi ikan yang awalnya sebatas gambar diatas kertas bisa tampak berenang di layar,” ungkap Kepala Disperpusip Gresik, Budi Raharjo, Rabu (14/8/2024).

Baca juga:  Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Bawean Bersholawat, Bupati Gresik Sampaikan Program Prioritas

Nantinya, konsep akuarium digital yang memadukan teknologi, seni, sains, desain, dan alam ini tak hanya mencakup ikan saja. Melainkan ubur-ubur, kepiting, hingga alat transportasi.

“Untuk aplikasinya saja kita bisa habis anggaran Rp 80 juta sesuai Perda. Dan ini karya anak daerah asal Benjeng Gresik, sementara proyektor dan layar kita pakai yang biasa pada umumnya,” jelasnya.

Ia juga menginisiasi Projector Animasi Touch Screen yang lebih efektif dan modern dibandingkan Akuarium Digital. Projector Animasi Touch Screen bisa mengubah objek ikan atau kupu-kupu yang disentuh untuk bergerak menjauh.

“Tahun 2025 Insya Allah realisasi karena ya alatnya mahal, aplikasinya juga. Apalagi touch screen gitu juga harus diatur dengan tepat,” tuturnya.

Baca juga:  Tumpeng Bandeg Raksasa, Ikon Kuliner Khas Desa Tambak Beras Gresik

Selain itu, Budi juga mencetuskan ide TV touch screen sebagai medium pengunjung membaca buku.

“Kita kan sudah ada yang besar di lantai 3 khusus naskah kuno, jadi nantinya akan ada yg mini buat difungsikan pengunjung. Selain bisa membalik halaman, ada juga fitur smart untuk coret-coret di screen tersebut. Sehingga pengunjung memiliki pengalaman yang lebih berkesan,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler