Dishub Gresik Bakal Luncurkan Angkutan Feeder Solusi Transportasi Area Kota

GresikSatu | Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik mengambil langkah inovatif dengan mengintegrasikan angkutan feeder lokal dengan layanan bus Transjatim. Kebijakan ini bertujuan untuk menyediakan solusi transportasi darat yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Khusaini, menjelaskan bahwa proyek integrasi ini dilatarbelakangi oleh semakin tingginya kebutuhan transportasi umum yang aman, terjangkau, dan terorganisir dengan baik.

Terminal Bunder Gresik menjadi salah satu penghubung bus Transjatim dari Gresik menuju Sidoarjo, Mojokerto, dan Lamongan.

Guna melengkapi layanan transportasi terintegrasi, Dinas Pehubungan Kabupaten Gresik bakal meluncurkan angkutan feeder.

“Nanti pelan-pelan akan kami tata feeder trayek perkotaaan, Jadi nanti feeder kita pakai trayek yang sudah ada untuk tahap satu sampai tembus pelabuhan Gresik. Terintegrasi sampai terminal Bunder, terminal Gubernur Suryo. Pelan-pelan kita tata,” ungkapnya, Jum’at (27/9/2024).

Baca juga:  Empat Titik di Kecamatan Cerme dan Benjeng Gresik Ini, Bakal Dibangun Halte Bus Trans Jatim, Cek Lokasinya

Angkutan feeder adalah transportasi umum atau angkutan pengumpan sejenis bus kecil yang beroperasi di kawasan perkotaan.

Feeder ini dapat menjangkau ke bebera titik wilayah atau jalan medium maupun jalan sempit yang susah diakses bus.

Angkutan feeder dirancang untuk beroperasi di jalur-jalur yang tidak bisa dijangkau oleh bus besar, seperti gang-gang sempit atau kawasan dengan infrastruktur jalan yang terbatas.

Nantinya, angkutan feeder ini akan mengangkut penumpang dari lokasi-lokasi tersebut dan membawa mereka ke titik-titik pemberhentian Transjatim yang sudah ditentukan.

Dengan demikian, masyarakat yang tinggal jauh dari akses jalur utama transportasi tetap dapat menikmati layanan transportasi umum yang terintegrasi.

“Sementara masih pembangunan halte, Halte itu rencananya akan digunakan untuk angkutan feeder. Kami berharap dengan adanya angkutan feeder ini, masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi untuk sampai ke terminal,” pungkasnya.

Baca juga:  Perolehan Retribusi Parkir Triwulan Hanya Rp 900 Juta, DPRD Gresik Pesimis Bisa Capai Target

Selain mengurangi kemacetan, Dishub Gresik juga berusaha menekan angka emisi gas buang dari kendaraan bermotor dengan mendorong penggunaan angkutan massal.

Proyek ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mengurangi dampak polusi udara, terutama di kawasan industri Gresik yang memang terkenal padat kendaraan.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler