GresikSatu | Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik menfasilitasi penjemputan mudik gratis bagi santri yang menimba ilmu di pondok pesantren di Jatim. Dalam program ini, sebanyak 49 bus dikerahkan untuk melakukan penjemputan di setiap pesantren.
Program mudik gratis yang berjalan selama dua tahun lebih, dibawah kepemimpinan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah ini, sangat membantu proses pemulangan liburan santri jelang Ramadan, maupun Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Bahkan, santri asal Bawean Gresik mendapatkan subsidi tiket kapal saat pulang ke kampung halaman. Pemkab memberikan subsidi Rp 70 ribu bagi setiap santri. Dengan demikian para santri yang pulang cukup membayar tiket Rp 130 ribu menaiki kapal Express Bahari.
Kepala Bidang Angkutan Irfak mengatakan, program penjemputan santri ini gratis bagi santri asal Gresik yang mondok di Wilayah Jatim. Dishub menyediakan 49 armada untuk penjemputan santri di Jatim.
“Ratusan santri itu sudah dijemput sejak tanggal 3 Maret sampai tanggal 18 Maret 2023 nanti,” ucapnya, Selasa (14/3/2023).
Sedangkan, dari data Dishub Gresik ada sebanyak 580 santri yang tengah dijemput sampai tanggal 18 Maret mendatang. Dengan rincian santri yang dijemput dari Pondok Lirboyo Kediri, Sidogiri Pasuruan putra putri, Pondok Gontor, Pondok Salafiyah dan Walisongo Sitobondo.
“Untuk santri yang berasal dari daratan Gresik, diturunkan di Masjid Ahmad Dahlan dekat Kantor Dishub Gresik. Sedangkan santri asal Bawean diantar ke Pelabuhan Gresik, sampai naik kapal,” paparnya.
Nantinya, tanbah dia setelah tanggal 18 Maret atau saat tiba bulan Ramadan, Dishub Gresik kembali akan melanjutkan penjemputan di beberapa Pondok Pesantren Jatim.
“Untuk saat ini penjemputan gratis sebelum Ramadan, nanti setelah Ramadan sampai hari raya Idul Fitri akan ada pengajuan lagi ke Pondok dan penjemputan,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)