GresikSatu | Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik tengah mempersiapkan layanan penjemputan santri asal Gresik menjelang libur Ramadan.
Rencana ini dijadwalkan dimulai pada pertengahan Februari, beberapa minggu sebelum bulan Ramadan dimulai.
Layanan penjemputan ini telah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan oleh Pemkab Gresik melalui Dishub sejak empat tahun terakhir.
Program ini mencakup santri yang mondok di berbagai wilayah Jawa Timur, termasuk santri asal Pulau Bawean.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik, Suhartono, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dan persiapan armada untuk mendukung kelancaran pemulangan santri.
“Kami siapkan armada bus besar sebanyak 48 unit dan 10 bus medium,” ungkapnya usai rapat bersama perwakilan belasan Pondok Pesantren (Ponpes) di Aula Dishub Gresik, Rabu (15/1/2025).
Dishub Gresik juga meminta pihak Ponpes untuk segera melakukan pengajuan armada sesuai kebutuhan santri. Selain itu, Dishub akan memberikan subsidi tiket kapal untuk santri Pulau Bawean, seperti tahun sebelumnya.
Subsidi Tiket Kapal untuk Santri Bawean
Selain melakukan penjemputan, Pemkab Gresik juga memberikan subsidi tiket kapal ke Pulau Bawean. Dana yang disiapkan sebesar Rp 70 ribu per santri, dengan alokasi dana dari APBD 2025.
Dengan subsidi ini, santri hanya perlu membayar Rp 130 ribu dari harga normal Rp 200 ribu untuk tiket kelas eksekutif dari Pelabuhan Gresik ke Bawean.
Sementara untuk tiket dari Bawean ke Gresik, santri dikenakan biaya Rp 124 ribu dari harga normal Rp 194 ribu. Namun, subsidi hanya berlaku untuk tiket kelas eksekutif, bukan kelas VIP.
“Kami berharap Ponpes dapat segera menyampaikan data jumlah santri yang membutuhkan subsidi tiket untuk mempermudah prosesnya,” jelas Suhartono.
Persiapan Data dan Koordinasi Penjemputan
Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dishub Gresik, Anom Kusumo Laksono menambahkan bahwa data penjemputan dari Ponpes harus dikonfirmasi setidaknya H-5 sebelum keberangkatan untuk meminimalkan kesalahan koordinasi.
“Santri asal Bawean juga harus disertakan dalam daftar untuk memastikan ketersediaan tiket subsidi,” katanya.
Sementara itu, Revan Syah Putra, Kepala Cabang Gresik PT Pelayaran Sakti Inti Makmur Express Bahari, menyatakan bahwa tiket dan kapal untuk libur Ramadan sudah siap.
Namun, ia mengingatkan pentingnya koordinasi Dishub untuk mengakomodasi seluruh santri, agar tidak terjadi kendala seperti kehabisan tiket.
“Kadang ada orang tua atau santri yang tidak mengikuti rombongan, sehingga mereka kesulitan mendapatkan tiket. Itu yang perlu diantisipasi,” pungkas Revan.