GresikSatu | Sebuah postingan surat keberatan kegiatan dakwah, beredar luas di Grop Whatsapp. Surat itu dikeluarkan oleh PCNU Lembaga Takmir Masjid Gresik, dan ditunjukan ke Bupati Gresik. Dalam surat tersebut, berisikan imbauan keberatan terkait kegiatan dakwah yang dilakukan seorang muballigh yang disinyalir sebagai tokoh eks HTI (Hizbut Tahrir Indonesia).
Dari informasi yang dihimpun, tokoh eks HTI yang dimkasud dalam surat kebaratan itu adalah, Hanan Attaki. Pasalnya, sebelum surat itu viral, acara yang dipusatkan di Masjid Agung Gresik dengan latar foto Hanan Attaki juga beredar luas di media sosial. Acara itu, rencananya bakal di gelar pada, Sabtu 30 Juli 2022 mendatang.
Dalam pamflet yang tersebar, acara itu bertema “Konser Langit Agar Hidup Penuh Miracle”. Para jamaah yang hendak hadir terlebih dahulu harus mengisi formulir pendaftaran secara online yang disediakan. Untuk dana support dakwah, para peserta dianjurkan menyumbang sebesar Rp 10 ribu – 20 ribu.
Adapun dalam surat yang ditandatangani, Ketua Lembaga Takmir Masjid Gresik PCNU Gresik H Nasichun Amin dan Sekretaris Lutfhi Ansori, alasan menolak kegiatan tersebut, karena HTI merupakan organisasi yang sudah dilarang oleh pemerintah.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Pihak PCNU Lembaga Takmir Masjid Gresik ini bahkan menyesalkan, jika Masjid Agung yang merupakan aset pemerintah, menjadi lokasi kegiatan tersebut. Isi surat tersebut juga mengeklaim, jika aspirasi ini, merupakan suara dari tokoh agam dan tokoh masyarakat Gresik.
Sementara itu, perwakilan penyelenggara kegiatan dakwah Hanan Attaki, Affandy menyampaikan, pihaknya belum menerima info pemberatan dari pihak terkait. Bahkan, dirinya mengaku heran. Karena di bulan Juni kemarin Ustadz Hanan Attaki mengisi kajian di Masjid Agung Gresik.
“Ribuan jamaah atau peserta antusias menyambut Ustadz Hanan Attaki kala itu. Bahkan pengurus Takmir Masjid Agung juga menyambut hangat. Saya menduga ada oknum yang kompori ini,” ucapnya.
Dijelaskan, kajian Ustadz Hanan Attaki ini merupakan kegiatan dakwah di seluruh Jawa Timur termasuk Gresik. “Tidak ada pemberatan dan penolakan dari daerah lain di Jatim,” tegasnya memungkasi (faiz/aam)