GresikSatu | Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik mencatat prestasi gemilang sepanjang tahun 2024 dalam penyediaan dokumen kependudukan.
Kepala Dispendukcapil Gresik, Hari Syawaludin mengungkapkan dari total 424.021 Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar, sebanyak 408.412 dokumen KK berhasil dicetak, mencapai tingkat penyelesaian sebesar 96,3%.
Rincian Pencapaian KK yakni Total KK Terdaftar sebanyak 424.021 yang terdiri dari 347.875 Laki-laki dan 76.146 Perempuan, KK yang Dicetak sebanyak 408.412 (335.463 laki-laki dan 72.949 perempuan) dan KK yang Belum Dicetak sebanyak 15.609 (12.412 laki-laki dan 3.197 perempuan).
“Masyarakat bisa datang langsung ke kecamatan-kecamatan atau Mall Pelayanan Publik (MPP), Dispendukcapil Kabupaten Gresik menyediakan solusi alternatif agar pelayanan administrasi kependudukan tetap dapat diakses melalui berbagai program,” terangnya, Kamis (26/12/2024).
Tingkat kepemilikan KTP elektronik di Kabupaten Gresik juga telah mencapai 99,2%, dengan total 998.003 penduduk memiliki KTP.Â
“Sepanjang tahun 2024, sebanyak 111.885 KTP baru dicetak untuk memenuhi kebutuhan administrasi masyarakat, dengan angka tertinggi pada bulan Juli sebanyak 12.681 KTP,” tuturnya.
Rincian Kepengurusan KTP elektronik, sebanyak 10.041 di bulan Januari, 12.094 di bulan Februari, 6.897 di bulan Maret, 7.134 di bulan April, 10.128 di bulan Mei, 9.151 di bulan Juni, 12.681 di bulan Juli, 10.186 di bulan Agustus, 9.410 di bulan September, 10.982 di bulan Oktober, 10.133 di bulan November, dan 3.048 di bulan Desember.
“Kami juga telah melakukan pelayanan ke sekolah-sekolah untuk membantu perekaman data pemilih pemula,” ungkap Hari Syawaludin.
Selain itu, tingkat kepemilikan akta kelahiran juga membanggakan, dengan 99,3% anak usia 0-18 tahun telah memilikinya. Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) juga meningkat, dengan capaian 78,5% dari target anak usia 0-17 tahun.
“Transformasi digital juga menjadi salah satu prioritas utama Dispendukcapil Gresik. Hingga pertengahan 2024, sebanyak 38% penduduk dewasa telah memanfaatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD),” terangnya.
Program ini terus didorong melalui sosialisasi di sekolah, pusat perbelanjaan, hingga wilayah terpencil seperti Bawean. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah dengan membuka gerai layanan di pusat perbelanjaan, Gressmall, dalam program bertajuk Disdukcapil Nge Mall.Â
“Kami juga memperluas jangkauan pelayanan dengan turun langsung ke wilayah kepulauan seperti Bawean, yang meliputi beberapa desa seperti Desa Sidogedungbatu Sangkapura, dan Desa Kepuhteluk Tambak beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Kinerja keras ini juga mendapat pengakuan dari OMBUDSMAN RI dengan penghargaan atas Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024.Â
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Dispendukcapil Gresik dalam memberikan layanan inklusif, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.