Ditangan Fatkhur Rohman, Desa  Sukorejo Berhasil Bangkit dari Ketinggalan

GresikSatu | Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas menjadi desa yang sangat krusial di Kabupaten Gresik. Desa yang berpenduduk sekitar 2.000 ini merupakan desa nyelempit agau tersembunyi. Pasalnya di sekitar desa tersebut puluhan industri berjejer hingga mengepung Desa itu. 

Namun siapa sangka di Desa yang berstatus wilayah perbatasan Surabaya – Gresik ini dulunya disebut desa tertinggal. Namun setelah adanya kepemimpinan baru era Fatkhur Rohman sejak tahun 2008 Desa Sukorejo, telah berubah drastis, menjadi desa yang berprestasi.

Mulai dari penurunan tingkat pengangguran, hingga akses pendidikan tinggi untuk warga pun dirasakan. Di Tahun 2022 ini Fatkhur Rohman kembali mengikuti kontestasi Pilkades serentak yang akan berlangsung Sabtu 26 Maret 2022. 

Fatkhur Rohman menyampaikan, akan terus melanjutkan estafet perjuangan membangun desa lima tahun ke depan. Pria yang berusia 47 tahun itu bertekad menyelesaikan persoalan pendidikan, wisata hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang kini masih terus berjalan. 

“Banyak program, utamanya pendidikan, ada sekitar 130 siswa yang mendapatkan subsidi dari Pendapatan Asli Desa (PADes) di Desa Sukorejo,” ungkapnya, Selasa (15/3/2022). 

Baca juga:  Dua Tahun Vakum, Tradisi Pasar Malam Selawe Sunan Giri Kembali Dibuka

Baca Juga : Maju Lagi Menjadi Cakades Pekalongan Bawean, Umar Bawa Misi Bangkitkan Perekonomian

Bapak dua anak ini selama ini tinggal di depan Kantor Kepala Desa Sukorejo. Rumah yang ditempatinya merupakan rumah milik mertuanya. Tak jarang selama Fatkhur menjabat, dirinya juga turut membersihkan kantor kepala desa. 

“Selain itu, di Desa Sukorejo sudah ada tempat penanggulangan sampah, perawatan penerang jalan umum (PJU) desa, santunan anak yatim, Janda, dan kegiatan keagamaan,” ujar Fatkhur. 

Sedangkan untuk BUMDes yang sudah berjalan dan berkembang oleh kepemimpinan Fatkhur. Diantaranya, pengelolaan jual beli serbuk kayu bakar dari perusahaan sekitar. Serta pengelolaan wisata mangrove dan pengelolaan gedung serbaguna. 

“Ada satu perusahaan bersifat kerja sama dengan BUMDes dari PT Booster perusahaan pengelolaan kayu,” ucap Fatkhur.

Fatkhur Rohman saat mendampingi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta saat berkunjung ke Desa Sukorejo, Gresik /Foto : Faiz

Kedepan jika kembali ditakdirkan menjadi Kepala Desa, Fatkhur akan menyelesaikan persoalan wisata Mangrove Kali Lamong, gedung serba guna, dan saluran air drainase di Desa. 

“Karena saat kita memimpin ada sumpah jabatan yang harus kita jaga dan dilakukan dengan sungguh – sungguh, janji kepada manusia dan tuhan, pemimpin sesuai dengan amanah rakyat,” papar Fatkhur. 

Baca juga:  ASN yang Maju Sebagai Cakades, Tak Bisa Menikmati Gaji Dobel

Kepala Desa yang dikenal dengan gaya bicara cepalas-ceplos ini, banyak  mentorehkan prestasi yang diapatkan. Hal itu terbukti saat kunjungan Gubernur Jatim, Pangdam, hingga Kapolda datang ke desa yang berhasil juara 1 Kampung Tangguh Semeru Se Jatim.

Salah Satu Tokoh Lahirnya UU Desa Dan Dana Desa 

Fatkhur sendiri merupakan salah satu pelopor dan koordinator lapangan (Korlap) saat terjadinya massa aksi di Jakarta Tahun 2010. Aksi yang melibatkan seluruh kepala desa se Indonesia, menuntut terciptanya UU Desa. Sampai akhirnya undang-undang itu disahkan atas desakan dari massa akasi.. Termasuk dana desa (DD) 

Pria yang mengidolakan Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini sudah ketiga kalinya mencalonkan kepala desa di Desa Sukorejo. Desa yang mayoritas pekerja industri dan nelayan itu pun, banyak dikenal publik hingga pejabat pemerintah atas kepemimpinan Fatkhur selama menjabat. Kini, Fatkhur akan berkompertensi bersama warga di desanya yakni Eko Budi Santuso. (faiz/sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img