GresikSatu | DPRD Gresik menggagas program beasiswa khusus bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari keluarga tidak mampu.
Inisiatif ini diusulkan untuk meringankan beban wali murid yang kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan anak mereka.
Ketua DPRD Gresik, M Syahrul Munir, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan membantu siswa yang tidak terjangkau oleh program beasiswa konvensional yang biasanya hanya menyasar mahasiswa.
Menurutnya, banyak wali murid yang menghadapi kesulitan membayar iuran tambahan di luar bantuan operasional sekolah.
“Program ini kami gagas untuk membantu siswa SD dan MI yang sering terbebani iuran tambahan. Dengan program ini, kami berharap beban orang tua berkurang, sehingga pendidikan anak-anak tetap terjamin,” ujar Syahrul saat audiensi dengan Baznas Gresik, Rabu (15/1/2025).
Ia menjelaskan, gagasan tersebut muncul dari keluhan wali murid, termasuk salah satu kasus yang menyentuh hatinya, di mana seorang wali murid kesulitan membayar iuran sebesar Rp 160 ribu, sementara penghasilan harian hanya Rp 20 ribu.
“Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan. Kami merasa perlu mencari solusi agar pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak terhambat,” lanjutnya.
Syahrul menegaskan, program ini tidak akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik.
Sebaliknya, pendanaan akan berasal dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang disisihkan oleh 50 anggota DPRD Gresik. Dana tersebut akan dikelola melalui kerja sama dengan Baznas Gresik.
“Kami memilih Baznas karena lembaga ini memiliki mekanisme yang kredibel dalam menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan. Kami juga meminta Baznas untuk mendata siswa SD dan MI dari keluarga tidak mampu agar bantuan ini tepat sasaran,” ungkapnya.
Untuk merealisasikan program ini, DPRD Gresik dan Baznas akan membuat nota kesepahaman (MoU) setelah pendataan selesai dilakukan.
Program ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat pimpinan DPRD, tetapi Syahrul optimis gagasan ini akan didukung penuh oleh seluruh anggota dewan.
“Kami harap program ini bisa segera direalisasikan dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat kurang mampu,” tutupnya.
Baznas Gresik Sambut Baik
Ketua Baznas Gresik, Muhammad Mujib, menyambut baik usulan DPRD Gresik tersebut. Menurutnya, program ini sejalan dengan misi Baznas untuk membantu masyarakat melalui dana ZIS.
“Kami memiliki program serupa di Baznas. Dengan adanya kerja sama ini, cakupan penerima manfaat dapat lebih luas, sehingga dampaknya terasa lebih signifikan,” jelas Mujib.
Baznas Gresik siap melakukan pendataan dan bekerja sama dengan DPRD untuk memastikan program ini dapat berjalan sesuai rencana.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu sekaligus memajukan pendidikan di Kabupaten Gresik.