GresikSatu | Dalam rangka peringatan Hari Bakti PU ke-79, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik memaparkan sejumlah pencapaian pembangunan infrastruktur strategis selama tiga tahun terakhir.
Program-program ini mendukung visi Bupati Gresik melalui Nawa Karsa, dengan fokus pada konektivitas jalan, penanganan banjir, dan ketahanan pangan.
Kepala DPUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti, menjelaskan bahwa bidang layanan DPUTR mencakup Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA), Pertanahan, dan Tata Ruang.
“Kami terus mendukung konektivitas infrastruktur melalui pembangunan dan pemeliharaan jalan, termasuk proyek strategis seperti ruas Bringkang-Menganti dan Morowudi-Benjeng,” ungkapnya, Selasa (3/12/2024).
Pencapaian Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Sejak 2021 hingga 2024, DPUTR telah meningkatkan kondisi jalan kabupaten sepanjang 566 km dan jalan poros desa 436 km. Selain itu, pembangunan jembatan sepanjang 244 meter dan pemeliharaan jembatan sejauh 670 meter juga telah dilakukan.
“Beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas ke depan termasuk Bringkang-Lakarsantri dan Menganti-Laban, yang berdekatan langsung dengan Surabaya,” tuturnya.
Penanganan Banjir
Dalam upaya menciptakan Gresik Bebas Banjir, normalisasi Kali Lamong sepanjang 44,9 km dari total 58 km telah selesai, termasuk anak sungai sepanjang 122,56 km.
“DPUTR juga membangun tanggul parapet sepanjang 2,71 km dan Retarding Basin di Tambakberas, Cerme, yang saat ini sudah 100% rampung,” tuturnya.
Ketahanan Pangan dan Tata Ruang
Pada sektor ketahanan pangan, rehabilitasi dan pemeliharaan irigasi sepanjang 147,3 km dengan cakupan 4.500 hektar lahan telah terlaksana.
“Selain itu, lahan hortikultura di Sukodono seluas 1.200 hektar mendapat perhatian untuk mendukung ketahanan pangan,” bebernya.
Sementara itu, DPUTR juga telah memproses ratusan permohonan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) melalui sistem terintegrasi OSS. Pada 2024, 126 pemohon KKPR Berusaha dan 420 pemohon non-berusaha telah terlayani.
Inovasi Digital dan Masa Depan Infrastruktur
Sementar itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi kinerja pencapaian DPUTR dibawa pimpinan Dhiannita Tri Astuti. Salah satunya dengan launching aplikasi Go Putar 2.0
Gus Yani menyampaikan aplikasi Go Putar 2.0 bagian dari modernisasi pelayanan, sebuah platform digital untuk meningkatkan komunikasi dan layanan kepada masyarakat.
“Aplikasi ini menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas selama masa kepemimpinannya, dengan anggaran terbesar pada 2023 mencapai Rp400 miliar.
“Fokus pembangunan Gresik Selatan sebagai kota satelit juga menjadi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang berbatasan dengan Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto,” terangnya.