Dua Kapal Penyeberangan ke Bawean-Gresik Kembali Beroperasi

GresikSatu | Dua kapal penyeberangan ke Pulau Bawean, Gresik sudah beroperasi kembali. Kapal penyeberangan sebelumnya tidak bisa beroperasi lantaran adanya cuaca buruk dan peringatan BMKG.

Dua kapal penyeberangan tersebut masing-masing kapal cepat Express Bahari milik PT Pelayaran Sakti Inti Sakti Makmur (SIM) dan kapal Ferry KMP Gili Iyang milik BUMN PT ASDP Indonesia Ferry. 

Kasie Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Gresik Capt Moch Firmawan membenarkan beroperasinya kembali kapal penyeberangan tersebut.

“Benar, untuk kapal Express Bahari 3 F sudah beroperasi mulai hari ini tadi berangkat pukul 07.30 WIB,”ucapnya, Kamis (12/12/2024).

Menurut dia, kapal Express Bahari tersebut berangkat lebih awal dari jadwal yang biasanya pukul 09.00 WIB. Lantaran untuk menghindari gelombang pada siang hari. Kapal kapasitas 400 penumpang itu, membawa 243 penumpang. 

Baca juga:  Dampak Penghapusan Tenaga Honorer, Ribuan THL Pemkab Gresik Terancam Jadi Pekerja Paruh Waktu

“Express Bahari tadi membawa 243 penumpang untuk keberangkatan ke Bawean,”jelasnya.

Sedangkan untuk KMP Gili Iyang juga berangkat sehari setelah penundaan. Kapal yang membawa penumpang dan barang ini, berangkat Rabu pagi ke Pulau Bawean.

Malamnya langsung kembali ke Pelabuhan Paciran. Kamis pagi sekitar pukul 11.30 WIB, sampai pukul 20.00 WIB di Pelabuhan Bawean. 

“Sekitar pukul 21.00 WIB, setelah bongkar, kapal kembali berangkat ke Pelabuhan Gresik dari Pelabuhan Bawean,” ucap Supervisi Gili Iyang Bawean Slamet. 

“Kami akan terus pantau perkembangan BMKG selama lima hari kedepan,” jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, dua kapal yang menyeberangi Pulau Bawean Gresik, gagal berangkat karena cuaca buruk

Dua kapal tersebut masing-masing kapal cepat Express Bahari dan kapal Ferry KMP Gili Iyang. 

Keduanya gagal berangkat dengan jadwal yang berbeda. Untuk KMP Gili Iyang gagal berangkat dari Pelabuhan Paciran – Bawean, Senin malam (9/12/2024). 

Baca juga:  Job Fair Gresik 2024, Upaya Nyata Pemkab Turunkan Angka Pengangguran

Bahkan kapal dengan durasi 9 jam perjalanan itu sempat kesulitan sandar di Pelabuhan Paciran, lantaran ombak cukup besar. 

Dengan itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, mengeluarkan surat penundaan dan cuaca buruk di perairan Gresik dan sekitarnya. 

Menindaklanjuti Informasi Surat Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Maritim Tanjung Perak, Nomor ME.01.02/CP/400/KPRM/XII/BMKG -2024 Tanggal 10 Desember 2024.

“Maka dihimbau bagi kapal cepat penumpang High Speed Craft (HSC) agar mengantisipasi apabila terjadinya penundaan keberangkatan kapal pada 

waktu tersebut, sampai dengan cuaca membaik dan dinyatakan normal dan benar-benar aman oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,” ucap Kepala KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian.

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Aam Alamsyah

Terpopuler

Rekomendasi Berita

Advertisement

Berita Lainnya
spot_img