Dua Tahun Berhenti Operasi, Bus Damri Gresik Kembali Layani Rute Keliling Bawean

GresikSatu | Bus Damri kembali melayani rute keliling Bawean setelah dua tahun lamanya berhenti operasi. Bus milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sudah beroperasi per hari ini, Jum’at (16/8/2024).

Kepala Angkutan Dishub Gresik Suhartono, mengatakan bahwa layanan Bus Damri ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tentang penyelenggaraan angkutan jalan Perintis. Pulau Bawean masuk kategori program tersebut.

“Berbeda dengan sebelumnya program Bawa Karsa Bupati, sekarang langsung dari Pusat Kemenbub,” ucapnya, Jum’at (16/8/2024).

Menurut dia, nantinya satu unit Bus Damri itu, akan melayani perjalanan di dua Kecamatan di Pulau Bawean. Kecamatan Tambak maupun Kecamatan Sangkapura. Hingga melayani keliling Bawean.

Baca juga:  Habib Idrus Aidid Pukau Ribuan Jamaah Sholawat di Acara HUT SMA Sunan Giri Menganti Gresik

“Dengan jarak tempuh PP 122 Km. Masyarakat bisa menggunakan trasportasi perintis ini,” jelasnya.

Plt Ka UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan Wilayah Bawean, M Taufiqur Rahman menjelaskan, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP-DRJD 8317 Tahun 2023, sudah ditentukan titik tempat pemberhentian bus Damri di Pulau Bawean.

“Pelabuhan Penyeberangan Bawean (Rute Timur) – Alun Alun Sangkapura – Shelter Pamona – Shelter Ponpes Nurul Huda – Bandara Harun Thohir – Shelter Teluk Jatidawang – Pelabuhan Penyeberangan Bawean,” jelasnya.

Bus tersebut, lanjut Taufik, berapasitas 27 orang. Tidak dilengkapi pramugari. Dengan tarif Sangkapura – Tambak maupun sebaliknya Rp 5000 dan untuk keliling Bawean Rp 10.000.

Baca juga:  Diduga Mabuk Berat, Sopir Wuling Tabrak Tiga Mobil Parkir di Pahlawan Gresik Hingga Ringsek

Diketahui, pada pada 8 Juni 2021 Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani meresmikan dua armada Bus Damri di Pulau Bawean. Hal tersebut merupakan janji. Pemkab Gresik mempermudah layanan transportasi di Pulau Bawean ditepati.

Tidak sampai setahun, bus mangkrak dan rusak, bahkan bus kurang diminati masyarakat. Banyak masyarakat menggunakan trasportasi perintis itu, untuk carter acara.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img