Duh! PDAM Mampet Dua Pekan, Warga Menganti Gresik Tak Bisa Mandi

GresikSatu | Sudah 2 pekan lamanya warga Dusun Ngemplakwonoayu Ceper, Mojohtengah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik mengalami krisis air bersih.

Hal tersebut lantaran air PDAM yang tak kunjung menyala, akibatnya mereka tak bisa mandi dan terhalang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air.

Saat ini, warga terpaksa membeli air tangki untuk mencukupi kebutuhan konsumsi air. Mereka rela merogoh kocek yang dalam agar tetap bisa memasak, mencuci, dan mandi. 

Salah satu warga, Pupuh Lingga Mardi (43) mengaku sudah kalang kabut akibat air tak berangsur menyala. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk membeli air tangki sangat mahal.

“Di daerah Menganti sudah 14 hari air mati, dan Menganti cukup sering mengalami air PDAM mati. Sedangkan kalo beli air 1 tangkinya Rp 150 ribu, total saya sudah habis 4 tandon berarti Rp 600,” terangnya, Selasa (12/12/2023).

Baca juga:  Lindungi Perempuan dan Hak Anak Pasca Cerai, Pemkab dan PA Gresik Dapat Penghargaan dari Mahkamah Agung

Ia cukup geram, jika PDAM tetap saja tak menyala Pupuh tak tahu harus membayar angsuran air bulan depan menggunakan uang apa.

Bantuan air bersih juga sempat disalurkan satu kali oleh DPRD Gresik. Namun tak bisa mencukupi kebutuhan air untuk seluruh Desa. 

“Selama ini belinya secara mandiri,” tuturnya. 

Sementara itu, Dirut Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi mengatakan hal tersebut lantaran pipa Perumda Giri Tirta terkena pekerjaan proyek mulai dari Kedamean, Menganti, sampai Cerme.

Perbaikan pipa bocor dn 200 mm di Kedamean sudah dimulai pagi ini, sedangkan di wilayah Cerme Shipoon pipa 4 dim di Perum Nirwana masih dalam perbaikan.

“Semoga segera mengalir, kami sudah mencoba memaksimalkan kinerja perbaikan. Insya Allah tidak lama lagi alirannya akan stabil,” pungkasnya. (ovi/aam)

Baca juga:  Masuk ke Kolam Limbah, Pekerja PT KIAS Gresik Tewas Terpanggang
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img