GresikSatu | Petrokimia Gresik terus berupaya mendorong hilirisasi produk dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian industri nasional. Hal dianggap sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Dukungan Petrokimia Gresik dengan memperkuat optimalisasi hilirisasi produk gipsum, produk samping dari proses produksi asam fosfat, untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan hilirisasi merupakan strategi penting untuk menambah nilai produk lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mewujudkan kemandirian bangsa.
“Indonesia memiliki sumber daya insinyur yang cukup besar. Kolaborasi mereka dengan Petrokimia Gresik dapat mendukung berbagai program hilirisasi dan mempercepat swasembada pangan nasional,” ujar Dwi Satriyo, dalam sebuah seminar nasional yang diselenggarakan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Gresik, Kamis (7/11/2024).
Petrokimia Gresik sendiri telah menjalankan hilirisasi produk gipsum dengan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah seperti pupuk dan bahan baku untuk berbagai sektor industri. Salah satu produk hasil hilirisasi ini adalah Neutralized Crude Gypsum (NCG).
“Dimana produk itu dimanfaatkan dalam industri konstruksi sebagai bahan baku bata ringan dan plasterboard. Selain itu, perusahaan juga memproduksi Purified Gypsum untuk mendukung kemajuan industri semen sebagai bahan penolong,” bebernya.
Dalam sektor pertanian, lanjut Dwi Satrio, gipsum diolah menjadi pupuk ZA untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu serta pupuk Petro-Cas, yang membantu memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.
“Sehingga mendukung peningkatan hasil pertanian secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dwi Satriyo juga menjelaskan bahwa hilirisasi produk gipsum ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pertanian dan industri dalam negeri tetapi juga menjadi langkah nyata perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup.
“Kepedulian terhadap lingkungan menjadi instrumen penting bagi keberlanjutan perusahaan dan bangsa. Melalui hilirisasi produk ini, kami berharap dapat mendukung percepatan swasembada pangan nasional serta memberikan dampak positif bagi kemajuan industri nasional,” tambahnya.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga terus berinovasi, salah satunya dengan mengembangkan Urea nano dalam upaya mendukung Petrokimia Gresik Smart Precision Farming (Petro Spring).
“Program pertanian modern ini dirancang untuk mengoptimalkan hasil panen melalui teknik presisi yang mengurangi limbah sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk,” tandasnya.