GresikSatu | Kasus penipuan berkedok dukun pengganda uang kembali menemukan fakta baru. Jajaran Satreskrim Polres Gresik baru saja meringkus orang yang menyuplai darah kepada pelaku dukun palsu.
Kantong darah manusia yang dibuat ritual mengelabui korban oleh pelaku Mohammad Mulyanto asal Menganti, Gresik ini berasal dari penjual darah manusia inisial MI (48) yang juga warga Menganti, Gresik.
Dari informasi yang dihimpun, MI menjual kantong darah tersebut kepada pelaku dukun gadungan bernama Mulyanto (43) alias Abah Yanto.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan, saat ini pihaknya sudah menetapkan dua tersangka kasus penipuan, berkedok dukun gadungan tersebut.
“Kita sudah tetapkan dua tersangka. Satu dukun dan satu lagi penjual kantong darah manusia,” ungkapnya, Jum’at (13/1/2023).
Dijelaskan, tersangka Yanto membeli kantong darah dari penjual MI senilai Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu setiap kantong darah. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Terkait dari mana kantong darah yang diperjualbelikan oleh tersangka IM.
“Perkantongnya dijual Rp 400-Rp 500 ribu. Kita masih kembangkan lagi, dari mana pelaku (MI) ini mendapatkan kantong-kantong darah itu. Dari pemeriksaan sementara, MI mendapatkan kantong-kantong dara itu dari orang lain,” jelasnya.
Ditambahkan, kantong darah yang digunakan mediasi ritual oleh dukung gadungan tersebut, sudah dalam keadaan kedaluwarsa alias sudah expired.
“Dari label yang berada di kantong-kantong tersebut, darah-darah itu sudah kadaluarsa,” tambahnya.
Sebelumnya, selain ditemukan ratusan juta uang palsu, Polres Gresik juga mengamankan 34 kantong darah di rumah kontrakan dukun Mulyanto (43). Darah berlogo Palang Merah Indonesia (PMI) diduga untuk mengelabuhi korban yang ingin uangnya digandakan.
Belakangan diketahui, PMI Gresik membantah jika darah-darah manusia itu didapatkan dari instansinya. PMI Gresik tak pernah menjual belikan kepada pelaku. Kemungkinan darah itu didapatkan dari luar Gresik.
“Kami sudah menerima konfirmasi dari Polres Gresik. Kantong darah tersebut, bukan dari PMI Gresik, tapi dari luar daerah Gresik,” kata Ketua PMI Gresik Ahmad Nadlir, Kamis (12/1/2023). (faiz/aam)