GresikSatu | Bulan Ramadan dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengemis di sepanjang jalan di Kabupaten Gresik.
Fenomena pengemis dadakan ini selalu aktif saat memasuki waktu berbuka puasa.
Ada beberapa titik lokasi di Gresik yang dijadikan tempat menunggu para pengemis dadakan ini.
Diantaranya : di sepanjang jalan area bunderan GKB depan Mc Donald, di depan Gresmall, hingga ini di bunderan I Love GKB.
Pengemis dadakan ini tak sendiri, mereka membawa serta keluarganya, anak-anak kecil, hingga menggendong bayi.
Ada yang membawa gerobak kayu, juga karung plastik. Para pengemis ini bahkan bertahan hingga malam, di area GKB tersebut.
Salah satu pengemis dadakan di sekitar bunderan I Love GKB, Lila (39) asal Bojonegoro mengaku menjadi pengemis dadakan untuk keperluan mudik.
“Saya asli Bojonegoro, disini ngekos bareng anak-anak dan suami. Suami kerja sebagai pemulung, kalo puasa gini ya minta-minta. Kali gadapat uang ya dapat takjil gratis,” ungkapnya, Rabu (27/3/2024).
Lila mengaku, mengemis sebagai cara untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup. Setiap harinya, pendapatan dari pekerjaan mengemis tidak selalu untung. Kadang dirinya harus menghadapi nasib sial tidak mendapatkan uang sama sekali.
“Ga mesti dapet uang mbak, ini sama dua anakku mulai jam 3 tadi belum dapat. Kadang dapat puluhan ribu. Lumayan uangnya buat mudik, rumah kita kan jauh jadi mudiknya setahun sekali,” terangnya.
Saat ditanya perihal nominal uang yang didapatkan setiap harinya, Lilah tak menyebutkan angka pasti. Sebab kadangkala ia tak mendapatkan satu rupiah pun.
“Selama ini belum pernah diusir Satpol PP. Biasanya cuma lewat-lewat aja, kalo diusir ya pindah tempat,” pungkasnya.