Festival Seribu Bongko Kopyor Manyar Sidomukti, Perayaan Menuju Ramadan di Gresik

GresikSatu | Gresik memiliki beragam makanan tradisional yang unik dan menggoda mata, diantaranya Bongko Kopyor. Jajanan khas Gresik satu ini menjadi ikon utama dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Sebelum memasuki bulan Ramadan, Masyarakat Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik menggelar Festival Seribu Bongko Kopyor. Dipersiapkan sebanyak seribu porsi hidangan khas Bongko Kopyor berderet rapi, siap untuk disantap.

Bongko Kopyor berasal dari kata Bongko yang berarti dibungkus, dan Kopyor artinya daging kelapa yang hancur. Makanan tersebut terdiri dari daging kelapa muda, mutiara, pisang raja, nangka, roti, dan santan yang dikukus dengan balutan khas daun pisang.

Kepala Desa Manyar Sidomukti Ach Chasin mengungkapkan Sajian Bongko Kopyor adalah menu khas berbuka puasa di Gresik. Festival tahunan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang silaturrahmi sebelum Ramadan.

Baca juga:  Harga Tiket Sleeper Bus Jakarta-Surabaya Terbaru 2025, Fasilitasnya Nyaman!

“Semoga tiap tahun ada, ini menjadi salah satu agenda guyub rukun warga Manyar komplek (Manyar Sidomukti, Manyar Sidorukun, dan Manyarrejo). Juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat manyar sebagai produsen Bongko Kopyor hingga 70 persen,” ungkapnya, Minggu (19/3/2023).

Tingginya animo masyarakat menambah riuh semarak festival Seribu Bongko Kopyor di Desa Manyar. Pasalnya warga sudah antri berjubel tanpa memandang usia untuk berebut kudapan legit dan manis satu ini.

“Meski hanya 8000 an, dan sebetulnya masyarakat bisa membeli sendiri. Namun perasaan berkumpul bersama orang-orang tidak bisa digantikan. Jangan lupa 1 orang 1 porsi, agar semua dapat ikut merasakan,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Camat Manyar Supandi mengatakan apresiasi besar atas kearifan lokal yang bisa terus dijaga, ini menjadi daya tarik wisata kuliner di Desa Manyar Sidomukti.

Baca juga:  Diguyur Hujan Deras, Begini Cara Santri Mambaus Sholihin Bertahan di Tengah Haul Malam 21 Ramadan

“Kami sangat mengapresiasi acara tersebut, ini dapat menjadi daya tarik wisata. Karena cuma ada setahun sekali di bulan Ramadan, jangan ada yang ngidam Bongko Kopyor ya,” katanya sambil tertawa. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler