GresikSatu | Rencana penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024 di Kabupaten Gresik diprediksi akan menghadirkan gelombang besar bagi ribuan tenaga honorer lepas (THL) yang selama ini menggantungkan pekerjaan di lingkungan pemerintah kabupaten.
Menurut data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gresik, jumlah THL yang aktif bekerja di berbagai instansi mencapai ribuan. Di sisi lain, kuota PPPK Gresik hanya berkisar di angka ratusan.
Dengan perbandingan yang begitu timpang, banyak tenaga honorer yang kini terancam hanya mendapatkan status pekerja paruh waktu.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Gresik Agung Hendro Dwi Setyo Utomo mengakui adanya rencana kebijakan baru. Yakni, bagi honorer yang tidak lolos PPPK penuh waktu akan dipertimbangkan menjadi PPPK paruh waktu.
“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait PPPK paruh waktu. Hingga saat ini belum ada petunjuk teknis terkait pengangkatan PPPK paruh waktu,” terangnya, Minggu (6/10/12).
Sesuai hasil pendataan BKN pada Oktober 2022 lalu, jumlah honorer Pemkab Gresik yang sudah masuk dipangkalan data sebanyak 2.249 orang.
“Jadi kalau tahun ini kami dapat alokasi 575 formasi PPPK, maka 1.674 honorer yang dipastikan tidak masuk PPPK 2024. Mereka yang akan dipertimbangkan untuk diusulkan menjadi PPPK paruh waktu,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa jumlah ini masih akan bertambah, sebab jumlah honorer yang ada di data BKPSDM Gresik mencapai 5.599 orang.
“Memang pada pendataan BKN Oktober 2022 belum semua honorer masuk. Karena saat itu, ada yang masa kerjanya belum dua tahun dan sejumlah alasan lainnya. Nanti akan kami usulkan kembali para honorer yang belum masuk ke pangkalan data BKN. Sehingga, mereka bisa juga diusulkan menjadi PPPK paruh waktu,” pungkasnya.