GresikSatu | UPT SDN 16 Gresik memperingati Hari Pahlawan dengan menggelar drama kolosal yang menggambarkan Pertempuran 10 November 1945 di halaman sekolah, Kamis (14/11/2024).
Drama kolosal tersebut diperankan oleh 80 siswa yang berperan sebagai tokoh-tokoh penting dalam sejarah pertempuran Surabaya, seperti Bung Tomo, Kartini, Soekarno, Fatmawati, para pejuang, dan tentara sekutu.
Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan orasi Bung Tomo hingga penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato.
Sebanyak 350 siswa lainnya ikut menyaksikan jalannya pertunjukan. Persiapan drama ini dilakukan selama dua minggu, dengan latihan intensif di minggu terakhir demi memastikan setiap siswa dapat menjiwai perannya masing-masing.
Kepala Sekolah, Naniek Mariawatie menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menanamkan semangat kepahlawanan dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa.
“Dengan memerankan tokoh-tokoh pahlawan, anak-anak dapat merasakan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita. Mereka rela mempertaruhkan nyawa, dan banyak yang gugur dalam usaha merebut kemerdekaan,” ungkapnya.
Salah satu adegan yang paling memukau dalam drama ini adalah peragaan perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, yang dipimpin oleh siswa yang berperan sebagai Bung Tomo.
Dengan penuh semangat, Bung Tomo cilik melakukan orasi membara layaknya Bung Tomo dalam perjuangan mempertahankan Surabaya dari penjajah. Penonton pun terhanyut dalam suasana, seolah-olah kembali ke masa perjuangan.
“Betapa banyak nyawa yang harus dikorbankan agar kita bisa hidup di tanah yang merdeka, bebas dari penjajahan. Mereka menghadapi peluru dan senjata tanpa rasa gentar, demi kemerdekaan yang kini kita nikmati,” ucapnya.
Ia juga berpesan bahwa sebagai generasi penerus, harus melanjutkan semangat juang para pahlawan. Caranya adalah dengan belajar dan meraih prestasi.
“Pendidikan adalah senjata kita untuk menghilangkan kebodohan. Jadi, anak-anak jangan hanya diam. Belajarlah yang giat, tingkatkan prestasi kalian, karena dengan ilmu kalian akan menjadi penerus bangsa yang tangguh dan mampu mempertahankan kemerdekaan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana Yenny Purwati, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki makna edukatif yang mendalam.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi siswa dalam memperingati Hari Pahlawan. Ini merupakan cara kami untuk memperkenalkan sejarah dengan metode yang menarik dan menyenangkan,” pungkasnya
Di akhir drama, para siswa juga membawakan lagu-lagu perjuangan seperti Surabaya dan Gugur Bunga untuk menghidupkan suasana. Lagu-lagu tersebut menggugah emosi dan mengingatkan betapa besar jasa para pahlawan yang telah gugur.