GresikSatu | Gressmall Gresik membuat inovasi terbaru dengan menghadirkan suasana berbelanja yang berbeda sekaligus menyenangkan, Mall yang terletak di pusat kota Gresik ini meluncurkan fasilitas terbaru berupa Sudut Baca sebagai tempat bersantai bagi pengunjung.
Area ini memberikan ruang yang nyaman, edukatif, dan inspiratif bagi pengunjung dari berbagai kalangan. Sudut Baca didesain dengan suasana yang nyaman, tenang, dan menarik untuk para pencinta buku dari keramaian pusat perbelanjaan.
Tempat ini dilengkapi dengan rak-rak buku yang berisi beragam jenis bacaan, mulai dari novel, buku anak-anak, literatur ilmiah, hingga buku-buku pengembangan diri. Tidak hanya itu, desain interior Sudut Baca ini dirancang khusus agar menarik secara visual.
General Manager Gressmall, Erich Pramono Bangun menyampaikan Sudut Baca terletak di salah satu sudut lantai L1 mall, tempat ini hadir dengan suasana nyaman yang dapat digunakan sebagai ruang tunggu keluarga yang sedang berbelanja.
“Gressmall ingin menjadi pusat kegiatan yang bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga mendukung minat baca masyarakat dan memberikan ruang yang nyaman bagi mereka yang ingin menambah wawasan atau sekadar melepas penat. Dengan adanya Sudut Baca, kami berharap pengunjung dapat merasakan pengalaman yang lebih lengkap saat berada di mall kami,” ungkapnya, Selasa (11/11/2024).
Sudut Baca Gressmall bekerjasama dengan Gramedia yang ikut berpartisipasi dalam minat baca pengunjung. Terdapat Berbagai koleksi bacaan, mulai dari buku cerita anak, novel populer, hingga buku-buku inspiratif dan edukatif yang akan berganti-ganti di beberapa waktu.
Fasilitas ini terbuka untuk umum dan dapat digunakan secara gratis oleh seluruh pengunjung Gressmall. Pengunjung dapat membaca secara gratis tanpa batas waktu namun koleksi Buku dari Sudut Baca Gressmall tidak bisa dipinjam ataupun dibawa pulang.
“Dengan adanya Sudut Baca, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk meluangkan waktu membaca dan memberikan ruang bagi pengunjung dari berbagai usia untuk menikmati dunia literasi,” tandasnya.