GresikSatu | DPC PKB Gresik melakukan sejumlah persiapan menjelang pesta Pemilu 14 Februari 2024. Salah satunya dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota legislatif.
Partai pemenang Pileg 2019 dengan 13 kursi tersebut menghadirkan 16 tim penguji. Para kader PKB diharuskan memiliki wawasan kebangsaan dan visi misi kepartaian. Termasuk, tupoksi (tugas pokok dan fungsi) anggota legislatif.
Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik Much Abdul Qodir menuturkan, hal paling penting bagi kader adalah memberikan problem solving isu yang merebak di Kabupaten Gresik, sehingga kontribusi terlihat nyata. Bukan isapan jempol.
“Kita lakukan UKK untuk memastikan kualitas Bacaleg Pemilu 2024, harus memiliki ide yang merujuk kepada kepentingan rakyat, bukan sekedar duduk manis di gedung parlemen,” tuturnya, Minggu (26/2/2023).
Sebanyak 70 kader terbaik dari Bacaleg peta lama maupun pendatang baru memperebutkan 50 tiket masuk anggota legislatif. Kompetisi sengit terjadi menjelang Pemilu 2024.
“Perihal target perolehan kursi, kami cukup realistis dengan memasang target 16 perolehan kursi. Akumulasi dihitung berdasarkan basis massa riil PKB Kabupaten Gresik. Semoga target tercapai dengan maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Gresik KH Mulyadi menegaskan PCNU tidak berkaitan dalam perhelatan politik praktis. Namun untuk hak mendukung adalah urusan person.
“Lembaga tidak memiliki hubungan dengan politik, sedangkan secara kultur terkait dukungan personal warga NU lain soal. Saya pribadi sejak dulu pasti pilih PKB,” ungkapnya.
Mulyadi menambahkan, langkah strategis PKB untuk meraih kemenangan adalah menarik simpatik toko- tokoh NU mulai tingkat terbawah.
“Saya persilahkan untuk meminta dukungan warga NU, tapi jangan mengatasnamakan kelembagaan NU. Saya nanti yang kena,” tandasnya. (ovi/aam)