Hebat! Aktivis Kesenian Gresik Jadi Juri Kompetisi Cerita Pendek di Malaysia

GresikSatu | Sosok Dewi Musdalifah sudah tidak asing di dunia kesenian Gresik. Beberapa komunitas kesenian tidak lepas dari peran aktivis perempuan asal Kelurahan Pekelingan, Kecamatan /Kabupaten Gresik itu. 

Berkat kepiawaian dalam dunia seni, perempuan kelahiran 1974 itu, akan bertolak ke Negeri Jiran Bulan November mendatang. Ia terpilih menjadi juri kompetisi cerita pendek di Malaysia.

Tak hanya itu, Dewi juga secara khusus ikut menjadi pemateri Workshop di Kampus Institut Pendidikan Guru Malayasia (IPG), Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) Kampus Bahasa Antarabangsa, Kuala Lumpur, Malaysia. 

Dewi bercerita, pengalaman juri sekaligus narasumber di Malaysia, sudah kali keduanya diikuti. Dimulai dari tahun 2022 dan sekarang tahun 2023. Hal ini merupakan pengalaman berharga bisa membawa nama Indonesia di dunia internasional.

“Tahun lalu sama konsepnya, hanya saja di tahun ini ada tambahan Workshop. Kebetulan menjadi narasumber sekaligus mengisi materi di beberapa komunitas dan guru di Malaysia selama satu minggu nanti di awal bulan November,” cerita perempuan berusia 49 tahun itu, Sabtu (7/10/2023). 

Hubungan dengan Negeri Malaysia ini, lanjut dia, tidak lepas dari kunjungan Pembantu Rektor Kampus Antara Bangsa, yang menjalin hubungan dengan SMA 1 Muhammadiyah Gresik. Dari kunjungan itu, guru teater di sekolah tersebut, mempekuat jaringan hubungan dengan Malasyia. Khususnya dalam dunia literasi. 

Baca juga:  Maria Fransiska Cicilia, Pesilat Perempuan Gresik Tiga Tahun Juara 1 Berturut-turut

“Ketika ada tamu Malaysia berkunjung ke Smam 1 Gresik, para tamu meminta lima buku cerpen karya saya untuk dikirim ke Malasyia. Buku tersebut, akan dibagikan ke Komunitas Penulis disana,” lanjutnya. 

Halaman buku tersebut, berisi 200 eksemplar lebih, dengan terdiri dari 16 judul cerita pendek (Cerpen). Buku judul “Jalan Kecil” itu, terbit di tahun 2022, dan memenangkan lomba buku fiksi terbaik di Dinas Pendidikan Jatim. Penghargaan secara simbolis diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Dari pengalaman tersebut, pihak Kampus Antarabangsa, bersepakat untuk menghadirkan Dewi. Menjadikan Narasumber sekaligus dewan Juri dalam kompetisi penulisan Cerpen Kreatif antar Mahasiswa se Malasyia. 

“Acara ini nantinya diikuti puluhan mahasiswa dari sebagian negara bagian Malaysia. Nantinya, kegiatan tersebut dibagi dua sesi, secara Daring dan Luring,” imbuhnya. 

Daring, hari ini, Sabtu, (7/10/2023) pukul 08.00 pagi (waktu Malaysia)/ 09.00 WIB (waktu Indonesia). Sedangkan Luring, menjadi Narasumber untuk Guru SD sampai SMA. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari berturut-turut, dimulai pada tanggal 1 November hingga 7 November 2023, bertempat di Kampus Institut Pendidikan Guru Malaysia (IPG) yang merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM).

Baca juga:  Kisah Pak Pendek Relawan Sopir Ambulance, Penjaga Trafick Light Legundi Gresik

Dalam kegiatan tersebut, Guru Teater SMA Muhammadiyah yang telah aktif sejak tahun 1994 berkomitmen untuk memajukan gerakan literasi dan meningkatkan literasi di Malaysia.

“Langkah pertama yang penting adalah memperkenalkan Kota Gresik, karena kita yakin penulis-penulis di Malaysia pasti ingin datang ke Gresik. Selain itu, kita akan memperkuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Bendahara Dewan Kesenian Gresik (DKG) yang telah berkecimpung dalam dunia tulis-menulis selama 10 tahun terakhir memulai dengan menciptakan puisi yang telah diterbitkan, dengan dua judul karya puisi yaitu “Kembara” yang diterbitkan pada tahun 2017, dan “Sakau” pada tahun 2019.

“Saya juga telah menciptakan kumpulan cerpen yang terdiri dari 16 judul, di mana 9 judul cerpen telah dimuat di berbagai media massa. Saya juga telah menghasilkan beberapa karya esai serta catatan perjalanan yang diterbitkan secara berkala di beberapa media,” pungkasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img