Hendak ke Tambak, Warga Duduksampeyan Gresik Meninggal Tertemper KA Pandalungan

GresikSatu | Nasib tragis menimpa seorang warga Desa Petisbenem, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.

Pria paruh baya itu meninggal dunia setelah tertemper Kereta Api (KA) Pandalungan di perlintasan rel KM 201+0/1, Desa/Kecamatan Duduksampeyan, Rabu (9/4/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Ahmad Muslik (55), seorang petambak yang sehari-hari berkegiatan di tambaknya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolsek Duduksampeyan AKP Hendrawan membenarkan peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, kejadian berlangsung sekitar pukul 04.52 WIB, saat korban diduga hendak menuju ke tambak miliknya.

“Korban meninggal dunia karena tertemper KA Pandalungan yang melaju dari arah barat ke timur,” terang AKP Hendrawan dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu Ahmad Muslik tengah melintas atau berada dekat rel kereta api, saat KA Pandalungan melaju kencang dari arah Lamongan menuju Surabaya.

Baca juga:  Dua Pria Gresik Tertabrak Kereta Api Saat Nyebrang ke Perlintasan KA Duduksampeyan

Diduga korban tidak menyadari kereta datang, hingga akhirnya tersambar dan meninggal seketika di lokasi.

Jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk keperluan identifikasi dan visum.

Tidak berselang lama, keluarga korban datang dan langsung mengurus proses pemakaman.

Perlu diketahui, KA Pandalungan bernomor 32 itu menggunakan Lokomotif CC 2039809 dan dikemudikan oleh masinis Raden Putra Widhi Christanto.

Didampingi oleh asisten masinis Galih Himawan Putranto dan KDRP Febryan, kereta ini membawa rangkaian 11 gerbong dengan total berat 470 ton.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan di jalur kereta api wilayah Gresik. Sehari sebelumnya, Selasa (8/4/2025) malam, KA Komuter Jenggala juga mengalami insiden kecelakaan setelah tertemper truk muatan kayu gelondongan di kawasan Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas.

Baca juga:  BMKG Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Gresik, Tuban dan Lamongan

Kecelakaan itu menyebabkan asisten masinis KA Komuter Jenggala, Ramdan Abdillah, meninggal dunia. Sementara masinis, Purwo Pranoto, mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif di RS Semen Gresik.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler