GresikSatu | Hujan deras mengguyur pulau Bawean Kabupaten Gresik pada Jumat, Malam (2/2/2024).
Aliran sungai yang berada di Desa Sawahmulya dan Kotakusuma pun meluap. Akibatnya banjir bandang terjadi di dua desa Di Kecamatan Sangkapura itu.
Banjir mulai datang sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat malam (2/2/2024). Banjir bandang itu menggenangi jalan raya serta beberapa rumah di dua desa tersebut.
Bahkan, ketinggian air hingga mencapai sekitar 1 meter. Beberapa warga pun banyak berhamburan keluar rumah untuk berjaga-jaga lantaran takut banjir tak segera surut.
Fahrul, salah satu warga desa Kotakusuma kecamatan Sangkapura berharap pemerintah desa tidak tutup mata atas musibah banjir yang selalu terjadi tiap tahun ini.
Menurut dia, pemerintah desa setempat seharusnya lebih memprioritaskan program normalisasi sungai melalui anggaran dana desa.
“Seharusnya ada program untuk penanggulangan banjir melalui anggaran dana desa. Maupun dari pemerintah Kabupaten,” keluhnya.
Air banjir, lanjut dia, kiriman dari kawasan pegunungan. Banjir ini nyaris menghanyutkan 2 unit sepeda motor yang parkir di halaman klinik Assyifa Medika di Dusun Daya Bata desa Sawahmulya.
“Namun beruntung salah satu petugas klinik dan keluarga pasien yang sedang rawat inap segera mendorong ke kawasan yang lebih aman. Banjir mulai surut sekitar pukul 01.30 WIB,” jelasnya, Sabtu (3/2/2024).
Sementara itu, Camat Sangkapura Umar Junid mengatakan, banjir sudah mulai surut.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan UPT Pengelolaan Jalan, Jembatan, (PJJ) dan Sumber Daya Air (SDA) Wilayah Bawean. Tujuannya bisa membersihkan lumpur di Jalan maupu yang masuk ke dalam rumah warga.
“Sudah surut, ini petugas UPT PJJ SDA Bawean membersihkan lumpur sisa air banjir dari wilayah pegunungan,” jelasnya.
