GresikSatu | Ibadah haji tahun 2024 meninggalkan kesan duka bagi Kabupaten Tuban. Bagimana tidak, sebanyak lima jamaah haji asal Tuban dikabarkan meninggal dunia di Makkah.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, melaporkan bahwa total ada lima jamaah haji asal Tuban yang meninggal dunia dalam berbagai tahap pelaksanaan haji.
“Dari proses pemberangkatan hingga kepulangan, total ada lima jamaah yang meninggal dunia,” ujar Umi Kulsum, Selasa (25/6/2024).
Dari lima jamaah tersebut, satu orang meninggal sebelum keberangkatan saat dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Tiga jamaah meninggal dunia saat menjalani ibadah haji di Makkah, dan satu jamaah lagi meninggal dunia saat proses kepulangan.
Untuk jamaah yang meninggal sebelum keberangkatan adalah Sutimur dari Kecamatan Tuban.
Tiga jamaah yang meninggal di Makkah adalah Masngudi dari Desa Karanglo Kecamatan Kerek, Kaseh Sadiman dari Kecamatan Jenu, dan Umi Juliatin dari Kecamatan Soko.
Sedangkan yang meninggal saat kepulangan adalah Suhartik Sagung Kasimin dari kloter 11.
Saat ini, ada satu jamaah haji asal Tuban yang terpaksa tinggal di Bandara Kualanamu, Medan, karena kondisi kesehatannya yang tiba-tiba kritis saat transit.
“Yang sedang dirawat di Medan atas nama Pak Sadi,” jelas Umi.
Berbeda dengan tahun 2023 di mana ada jamaah yang tertinggal di Makkah saat jadwal kepulangan, tahun ini semua jamaah asal Kabupaten Tuban berhasil pulang.
“Kami mohon doanya agar semua proses kepulangan lancar,” tambah Umi.
Untuk diketahui, jamaah haji asal Kabupaten Tuban dibagi menjadi empat kloter. Masing-masing kloter 11, 12, dan 13 berisikan 366 orang.
Sedangkan kloter 14 berisikan 59 orang. Total jamaah haji dari Tuban mencapai 1.157 orang, dengan lima di antaranya meninggal dunia.
“Semoga seluruh jamaah haji yang telah berpulang diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” bebernya.