Ibu Muda di Gresik Berbagi Kisah Manfaat BPJS Kesehatan dari Persalinan hingga Rawat Inap

GresikSatu | Menjadi ibu adalah salah satu aspek penting dari kehidupan perempuan, tetapi kodrat ini bisa berbeda untuk setiap individu. Secara umum, tahapan menjadi ibu dapat melibatkan beberapa langkah. Salah satunya proses persalinan.

Proses melahirkan bayi menjadi perjuangan perempuan yang begitu dahsyat. Mereka menukarkan nyawanya demi sang buah hati. Ditambah lagi biaya melahirkan di rumah sakit atau rumah bersalin bisa berkisar antara jutaan hingga puluhan juta rupiah.

“Beruntungnya pengalaman melahirkan yang kedua ini saya tidak perlu membayar biaya apapun karena saya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan,” tutur salah satu peserta BPJS Kesehatan asal Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Hamidatul Umah (27), Kamis (22/8/2024).

Hal ini berbanding terbalik saat persalinan anak pertamaanya, walaupun ia melahirkan secara normal namun biaya yang dibutuhkan saat itu sangat besar yakni kisaran Rp 6.500.000.

Wanita yang kesehariannya sebagai Ibu Rumah Tangga ini menyesali tidak mengenal Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) saat mengandung buah hati pertama. Jika diingat, dirinya sangat kesusahan untuk mendapatkan biaya yang tidak sedikit.

“Walaupun saya sebagai peserta yang dibayarkan Pemerintah, tapi hal itu tidak lantas membuat saya dibedakan dalam mendapatkan layanan. Saya rasa semua diperlakukan dengan adil, tidak ada yang dibedakan. Oleh karenanya saya sangat bersyukur, tidak membayar setiap bulannya tapi saya bisa merasakan manfaat Program JKN yang sangat besar dan berarti untuk keluarga kami,”tuturnya.

Baca juga:  Ini Penyebab Indonesia Terancam Defisit Batu Bara

Lebih lanjut, Mida panggilan akrabnya mengisahkan bahwa bukan hanya persalinan aja yang membutuhkan biaya melainkan saat masa kehamilan yang membutuhkan serangkaian pemeriksaan. Oleh karena itu, dirinya berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya jaminan kesehatan khususnya masyarakat yang mengalami kendala finansial.

“Biaya saat hamil itu lebih banyak lagi, selain kontrol kehamilan juga kita butuh untuk melakukan tes laboratorium dan lainnya. Perbedaan saat sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan nyata adanya. Saya dan keluarga sangat bersyukur karena ada program ini. Program yang selalu membantu keluarga kami saat kami membutuhkan akses layanan kesehatan” imbuh Mida.

Lebih lanjut, wanita 24 tahun ini menyebutkan pengalaman saat keluarganya merasakan manfaat Program JKN. Tepatnya, sang buah hati pernah menjalani rawat inap di rumah sakit karena pneumonia.

“Anak pertama saya pernah juga dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Gresik selama empat hari karena anak saya terindikasi radang paru dengan gejala berupa batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Biaya perawatannya jelas tidak murah, tapi jelas kami dibantu lagi oleh BPJS Kesehatan. Kami merasa sangat terbantu, karena sakit tidak bisa ditebak kapan datangnya,” terang Mida.

Baca juga:  Seleksi CPNS Resmi Dibuka, Ternyata Segini Besaran Gaji PNS Gresik

Dari pengalaman tersebut, mendorong Mida untuk mengajak keluarga lainnya, teman dan kerabat terutama yang sedang mengandung agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan. Menurutnya, bukan hanya manfaat biaya yang besar namun juga pelayanan yang ramah dan kemudahan administrasi terlebih di era sekarang pelayanan sudah serba digital.

“Saya ingin masyarakat yang lain bisa merasakan manfaat JKN seperti saya. JKN ini sangat penting.  Dan saya berharap seiring bertambahnya masyarakat yang menjadi peserta pelayanan juga semakin ditingkatkan lagi. Layanan digital semakin diperbanyak sehingga  masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan dimana saja dan kapan saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh peserta melalui App Store atau Play Store. Dengan Mobile JKN, semua layanan BPJS Kesehatan dalam genggaman.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler