Imbas Banjir Gresik, Sebagian Warga yang Mengungsi Keluhkan Penyakit Gatal-gatal 

GresikSatu | Bencana banjir yang menggenangi area pemukiman di Dusun Cermen, dan Desa Cermen, Kecamatan Kedamean Gresik, dikeluhkan para pengungsi. Tak sedikit pula masyarakat mengalami gangguang kesehatan akibat banjir ini. Seperti gatal-gatal dan lainnya.

Pantauan di Lapangan, sebagian warga dari dua dusun tersebut masih bertahan di tempat pengungsian. Warga membangun tenda-tenda untuk memindahkan perabotan dan barang berharga. Debit air pun masih sekitar 20-30 cm.

Petugas Bhabinsa beserta BPBD juga mendirikan posko di Balai Desa. Beberapa bantuan sembako, nasi bungkus, air mineral datang ke posko, untuk dibagikan ke warga. Serta pelayanan kesehatan oleh tim Puskesmas Kedamean dibantu petugas Babinsa Koramil 0817/03 Kedamean. 

Salah satu warga Sriyati mengeluh penyakit gatal-gatal kutu air di kakinya. Perempuan usia 37 tahun menunjukkan penyakit ke petugas Puskesmas dan Babinsa, saat dilakukan pemeriksaan layanan kesehatan di Dusun /Desa Cermen, Kecamatan Kedamean. 

“Ini sejak kemarin, Senin kemarin sudah merasa gatal-gatal di kaki. Mungkin karena faktor kondisi bajir,” ucapnya, Selasa (25/10/2022).

Hal sama juga dirasakan warga lainnya Lailil. Perempuan berusia 33 tahun itu juga menunjukkan kulit di bagian samping ujung jari mengelupas. “Sangat gatel sekali, ini tadi dikasih salep sama petugas kesehatan,” jelasnya. 

Kepala Puskesmas Slempit Kecamatan Kedamean dr Yufidah mengatakan, pihaknya bersama tim Puskesmas datang di lokasi banjir. Memastikan kondisi kesehatan warga imbas banjir akibat tanggul yang jebol.

Dari sekian warga yang diberikan layanan kesehatan. Mulai sosialisasi hingga pemeriksaan, memang banyak warga yang mengalami penyakit gatal-gatal. 

“Penyakit gatal-gatal ini memang rawan saat banjir. Karena air masuk ke pemukiman dan mengenai kulit. Itu kan kotor. Sehingga muncul penyakit gatal-gatal di badan, atau kaki,” ucapnya didampingi Danramil 0817/03 Kedamean, Kapten Inf M Zainudin.

Saat pemeriksaan lanjut dia, ada juga anak dari salah satu warga yang mengalami demam. Itu memang imbas dari air banjir yang bercampur kotoran. Untuk itu, selain memeriksa kesehatan warga, pihaknya juga memberikan obat kepada warga. 

“Paling banyak tadi ditemukan warga megalami penyakit gatal-gatal, dan pegal linu. Ada juga warga yang punya riwayat darah tinggi. Tensi darahnya naik lagi. Kami akan berkeliling ke tempat-tempat pengungsian warga yang terdampak banjir,” urainya. 

Pihaknya memerikan himbauan kepada kepada pengungsi, untuk menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh dan prokes. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres