GresikSatu | Imbas proyek nasional perbaikan jalan di Duduksampeyan, jalur Gresik – Lamongan macet parah. Kemacetan itu, dimulai sejak area exit toll area bunder hingga jalan Raya Duduksampeyan.
Pantauan di lokasi, kendaraan truk padat merayap di jalan nasional tersebut sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB. Masyarakat yang berkendara harus ektra hati-hati. Karena selain musim hujan, ada beberapa lubang di jalan menuju Kecamatan Duduksampeyan.
Tidak hanya itu, kemacetan juga dipengaruhi kendaraan motor yang memakan lajur berlawanan. Baik yang dari Gresik maupun di Lamongan. Bahkan beberapa bus arah Lamongan, juga sempat memotong jalan berlawanan kendaraan menuju ke arah Gresik.
Salah satu warga Duduksampeyan Sahlul Fahmi mengatakan, kemacetan di jalur akibat perbaikan jalan sudah sekitar satu pekan terakhir ini. Biasanya alternatifnya dari Gresik, melewati jalan Raya Cerme, lalu ke jalan Kabupaten tembusan Pasar Duduksampeyan.
“Setiap pulang kerja pasti macet, belum lagi saat hujan harus hati-hati,” ucapnya, Selasa (31/1/2023).
Menurut dia, di sepanjang jalan yang diperbaiki itu dilakukan Contra flow atau arus berlawanan. Karena jalan masih dilakukan perbaikan. Sekitar 2 Km, pengendara harus melewati jalur tersebut.
“Dimulai dari Jalan Raya Tebaloan hingga Jalan Raya Setrohadi kalau dari arah Gresik, begitu sebaliknya,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Camat Duduksampeyan Merista Dedy Hartadi. Pihaknya setiap pulang kerja dinas di Kecamatan Duduksampeyan, selalu macet. Baik dari Gresik maupun Lamongan. Namun, biasanya pihaknya cek google maps untuk antisipasi kemacetab tersebut.
“Kalau macet, biasanya saya pulang melewati pasar Duduksampeyan, lalu arah Metatu, Cerme dan tembus jalan Bunder,” tambahnya. (faiz/aam)
