GresikSatu | Nama Hj Suwaibah sangat tak asing bagi masyarakat Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Selain menjadi satu-satunya calon kades perempuan, kiprahnya di desa tak diragukan lagi.
Pengalamannya dalam birokrasi pemerintah desa, bisa dibilang tak diragukan lagi. Ia bahkan telah mengabdi selama 35 tahun di Desa Randuagung. Karirnya dimulai dari jabatan paling bawah. Yakni Kaur Pemerintahan Desa Randuagung pada tahun 1986 hingga 2015.
Tak hanya itu, Suwaibah juga banyak dipercaya dalam menduduki jabatan penting lainnya. Seperti, Pjs Kepala Desa Randuagung tahun 1989, hingga Plt Sekretaris Desa 2011-2014. Karena kegigihan dalam membangun desa, banyak warga mendorong Suwaibah maju sebagai Kades pada tahun 2015.
Ini lah periode awal, ketika Suwaibah menjabat Kades di desa tersebut. Saat itu Desa Randuagung masih belum memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes). Berkat Suwaibah kini desa memiliki PAdes dari tanah kas desa (TKD) yang disewakan.
Baca Juga : Jelang Pilkades Serentak, Polres Gresik Beri Pembekalan Personil
“Dari TKD yang semula kurang produktif, kini sudah produktif ke desa,” katanya, saat diwawancarai GresikSatu, Senin (21/3/2022).
Lambat laun, saat ibu dua anak itu memimpin. Pendapatan desa tidak hanya bersumber dari penyewaan tanah desa. Beberapa program inovasi mulai dibangun. Dari pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) hingga pendampingan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Salah satu BUMDes yang akan kami bangun nanti, yakni Desa Wisata dan Pasar untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.
Karena banyak prestasi yang ditelurkan selama memimpin, banyak masyarakat percaya Suwaibah bisa membawa perubahan. Perempuan berusia 56 tahun itu diminta maju lagi untuk kali dua. Warga ingin, Suwaibah meneruskan program desa yang sudah dilakukan.
“Meski perempuan saya sudah terbiasa dalam dunia pemerintahan ini, dan banyak dorongan dari tokoh masyarakat serta para ibu-ibu untuk kembali memimpin Desa Randuagung ini,” ucapnya
Sementara itu, diantara prestasi Suwaibah selama memimpin lima tahun. Diantaranya, Juara Kepala Desa Tingkat Provinsi Lomba Lingkungan Bersih Sehat tahun 2017, Kepala Desa peraih Juara Tingkat Kabupaten Lomba Perpustakaan dan Kearsipan tahun 2018.
Baca Juga : Ditangan Fatkhur Rohman, Desa Sukorejo Berhasil Bangkit dari Ketinggalan
Kemudian, Kepala Desa peraih Juara Tingkat Kabupaten Lomba Desa kategori Best Sevice tahun 2019, Kepala Desa peraih Juara penilaian pelaksana 10 Program Pokok PKK Tingkat Kabupaten Gresik Tahun 2016.
Lalu Kepala Desa peraih Penghargaan Desa Perolehan PBB terbanyak kedua se Kabupaten Gresik. Prestasi itu hampir lima tahun berturut-turut didapatkan. (faiz/sah)