Ini Tampang Ketua RW di Wringinanom Gresik yang Tega Aniaya Tetangga Sampai Tewas

GresikSatu | Jajaran Satreskrim Polres Gresik mengamankan pelaku penganiayaan hingga berujung kematian di Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Pelaku juga diketahui merupakan Ketua RW di wilayah tersebut.

Pelaku diketahui bernama Bonadi (44) warga Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Penangkapan pelaku dilakukan, setelah Jajaran Satreskrim melakukan penyelidikan kasus tersebut, Sabtu malam (24/6/2023), sekitar pukul 22. 00 WIB. 

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pelaku sudah diamankan di Mapolres Gresik. Beserta barang bukti kayu osok ukuran 3×5 panjang 1 meter, 1 bilah sabit, dan satu ember plastik warna hitam berisi kunyit. 

“Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 351 ayat 3 KUHP,” ungkapnya, Senin (26/6/2023). 

Lebih lanjut Aldhino, pihak kepolisian juga melakukan ekshumasi makam. Untuk dilakukan otopsi terkait penyebab kematian oleh Tim Inafis dan Forensik Polres Gresik. 

Baca juga:  Gara-gara Main Petasan, Dua Orang Murid di Gresik Dianiaya Dua Guru hingga Lebam dan Pingsan

“Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelaku serta nanti disampaikan hasil ototpsi korban,” jelasnya. 

Sementara itu, dari informasi warga sekitar berinisial M. Diceritakan bahwa korban Mujiono (40) warga Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik dilakukan penganiayaan lebih dari satu orang. Saat kejadian, Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 15.00 WIB, korban mengambil kunyit di ladang pelaku. 

“Pelaku pun memarahi korban. Lalu, korban pulang ambil arit, korban di buntuti anak pelaku. Begitu korban keluar dari rumahnya, korban langsung dipukul kayu oleh anak pelaku Y,”ungkapnya. 

Hingga tangan korban patah usia menangkis pukulan kayu dari pelaku Y. Karena merasa tidak puas pelaku Y langsung memukul kepala korban dengan tangan kosong. Disana juga dipukul bertubi-tubi oleh Y dan B. 

Baca juga:  Kronologi Lengkap Pemuda di Gresik Duel Sampai Tewas

“Kedua pelaku membabi buta memukul korban. Hingga korban banyak mengalami pendarahan,” ujarnya. 

Korban, lanjut dia sudah berkeluarga dan dikaruniai satu anak. Namun, karena korban punya riwayat penyakit jiwa. Istri dan anaknya meninggalkan korban di rumahnya. 

“Pelaku Bonadi merupakan tokoh masyarakat tepatnya sebagai Ketua RW,” imbuhnya. (faiz)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img