Inilah Penampakan Nasi Krawu, Kuliner Khas Gresik yang Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

GresikSatu | Sebelum dilegalkan sebagai kuliner khas Gresik melalui Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), Nasi Krawu sudah terkenal di beberapa daerah lain. Namun rasa andalan hanya diraih di Kabupaten Gresik.

Cita rasa yang ciamik, dengan harum semerbak membuat pecinta kuliner melayang dalam sekali suapan. Lagi, lagi, dan lagi terbawa hanyut aroma bumbu yang dipadu padan. 

Untuk menemukannya, Anda hanya perlu mengalihkan pandang dijalanan Kota Gresik. Pasalnya kuliner ini dijajakan disetiap sudut kota, bahkan aneka ragam olahan. Mulai dari krawu ayam, krawu babat, krawu daging yang bisa anda coba.

Sejarah Nasi Krawu

Dilansir dari laman Disparekrafbudppora Gresik, nasi krawu merupakan makanan kuno yang berkembang biak di kota Santri, Gresik, Jawa Timur. 

Baca juga:   Nikmatinya Menu Viral Cromboloni di Santika Gresik

Kata krawu berasal dari krawukan yang artinya dimakan dengan cara mengerahkan seluruh jari tangan (krawuk). Kenikmatan khas menggunakan tangan menjadi ciri khas menyantap makanan ini.

Nasi Krawu sendiri terdiri dari nasi putih pulen dengan lauk utama suwiran daging sapi berbumbu pekat. Biasanya ditemani taburan serundeng atau poya dari parutan kelapa. Makanan ini paling nikmat disajikan lengkap dengan sambal terasi diatas setangkup daun pisang.

Kuliner penggugah lidah ini terbilang nyaman dikantong, bagi pecinta Nasi Krawu tidak perlu risau. Harganya hanya berkisar 15.000 rupiah. Namun bagi penderita kolesterol, tidak disarankan memakan kuliner dengan kandungan minyak tinggi seperti ini.

Sementara itu, penobatan Nasi Krawu sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB menjadikan budaya Kabupaten Gresik telah diakui nasioanl. Selain Nasi Krawu, 3 WBTB yang ditetapkan sebelumnya, yakni Damar Kurung, Sanggring Gumeno, dan Gulat Okol. (ovi/aam) 

Baca juga:  Serabi Khas Banjarsari Gresik, Kuliner Masa Lalu yang Masih lestari
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img