GresikSatu | Kabar duka menyelimuti keluarga besar Bawaslu Kabupaten Gresik setelah salah satu anggotanya, Sekar Arum, yang menjabat sebagai Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Panwascam Gresik, meninggal dunia.
Almarhumah dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Koordinator Sumber Daya Masyarakat Bawaslu Gresik, Robbah Khunaifih, menyampaikan belasungkawa atas kehilangan ini.
“Iya, Mbak Sekar Arum orang yang sangat baik. Dia dikenal ramah dan disiplin. Keluarga besar Bawaslu Gresik benar-benar kehilangan beliau. Kami berdoa semoga beliau tergolong sebagai pejuang demokrasi dan berpulang dengan husnul khatimah,” ungkapnya, Minggu (1/12/2024).
Sekar Arum diketahui memiliki riwayat penyakit lambung yang cukup serius. Kondisinya memburuk karena kebiasaan kurang menjaga pola makan, terutama di tengah kesibukan menjelang pengawasan rekapitulasi tingkat kabupaten.
Menurut Robbah, almarhumah meninggal dunia di rumahnya pada dini hari sebelum subuh, pada Minggu (1/12/2024).
“Sebenarnya ini bukan murni kelelahan, tapi lebih karena beliau punya riwayat penyakit lambung. Kami sering mengingatkan teman-teman untuk menjaga kesehatan dan pola makan. Namun, Mbak Sekar Arum memang sulit menjaga waktu makan, apalagi saat sibuk bekerja,” terangnya.
Robbah mengungkapkan bahwa Bawaslu telah memberikan dukungan berupa vitamin dan fasilitas kesehatan kepada seluruh petugas. Mulai dari perawatan, check-up dan mendapatkan infus multivitamin. Namun, kondisi kesehatannya tetap menurun akibat kurangnya asupan nutrisi yang cukup.
“Saya sudah mengingatkan kepada seluruh petugas untuk menjaga kesehatan, pola makan, ritme kerja dan tidak memaksakan diri menyelesaikan tugas dalam satu waktu. Tentu kita wanti-wanti sebab satu nyawa mahal harganya,” ungkapnya.
Sekar Arum dikenal sebagai sosok yang selalu bekerja dengan penuh semangat. Sebelumnya, ia merupakan Pengawas Kelurahan Desa (PKD) di Kramat Inggil sebelum dipercaya menjadi anggota Panwascam Gresik.
Selain aktif di Bawaslu, almarhumah juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), PKK dan lainnya.
“Kinerja beliau itu sangat bagus dan penuh dedikasi. Kami benar-benar merasa kehilangan. Ini menjadi pengingat bagi kami semua untuk lebih menjaga kesehatan,” tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya melindungi petugas, Bawaslu Gresik telah memiliki kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi para anggotanya.
“Amanat perlindungan sudah kami jalankan. Ada santunan dari BPJS, tapi nominal pastinya masih dalam proses konfirmasi,” pungkasnya.