GresikSatu | Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar kegiatan jalan sehat.
Acara itu bertema Bergerak Bersama Menuju Kemandirian dan Kesetaraan yang melibatkan anak-anak disabilitas, guru, dan masyarakat umum, Selasa (3/12/2024).
Dalam gelaran tersebut berlangsung meriah dengan titik start di kantor Bupati Gresik hingga finish di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Kegiatan Jalan Sehat diikuti oleh 8 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kabupaten Gresik dengan jumlah peserta mencapai 80 siswa disabilitas.
Kegiatan ini menjadi simbol semangat inklusivitas dan kebersamaan yang terus diperjuangkan oleh pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan setara bagi penyandang disabilitas.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Gresik sebagai kabupaten yang lebih inklusif, ramah disabilitas, dan memberikan peluang yang sama di bidang pendidikan, pekerjaan, serta kesehatan.
“Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Kami ingin terus bergerak menuju Gresik yang lebih inklusif dengan memastikan anak-anak disabilitas mendapatkan akses pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan yang layak,” ungkapnya, Selasa (3/12/2024).
Gus Yani mengingatkan pentingnya partisipasi dari semua pihak, termasuk sektor industri, untuk memberikan peluang pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
“Di Gresik terdapat banyak industri besar. Kami mengimbau kepada para pelaku industri untuk memberikan kesempatan kerja bagi anak-anak disabilitas. Kami juga telah mendirikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk melatih keterampilan mereka agar siap memasuki dunia kerja,” tuturnya.
Menurutnya, Tagline Disabilitas Mandiri, Disabilitas Tanpa Diskriminasi dianggap mencerminkan visi inklusivitas yang sedang dibangun di Gresik.
“Saya suka tagline-nya Disabilitas Mandiri, Disabilitas Setara, baru Disabilitas Tanpa Diskriminasi. Tagline ini mengingatkan kita semua untuk berupaya menciptakan lingkungan yang memberdayakan penyandang disabilitas agar mereka bisa mandiri dan mendapatkan hak yang sama,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Gresik juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim Cabang Gresik yang turut mendukung program inklusivitas melalui donasi tiga unit mobil melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Tiga unit mobil ini akan dioperasikan mulai tahun 2025 sebagai sarana transportasi anak-anak disabilitas di UPT Resource Center Gresik yang berlokasi di Wringinanom, Bawean, dan Gresik Kota. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap dapat meningkatkan mobilitas mereka untuk akses pendidikan dan layanan kesehatan,” pungkasnya.