GresikSatu | Kapala Sekolah dari siswi yang mengalami kebutaan permanen gara-gara dicolok menggunakan tusuk bakso, masih belum memberikan keterangan resmi. Bahkan saat wartawan meminta konfirmasi, jawaban yang dilontarkan terkesan ketus dan menghindar.
Hal itu seperti terlihat saat awak media mendatangi tempat sekolah di wilayah Kecamatan Menganti, Gresik. Kepala Sekolah Umy Latifah berjalan cepat saat dimintai keterangan lalu masuk ke ruangan guru.
“Saya punya hak untuk tidak menjawab,” singkatnya, saat ditemui di halaman sekolah pada Sabtu (16/9/2023).
Sementara itu, Ayah Korban Samsul Arif mengaku kecewa dengan sikap kepala sekolah. Lantaran saat dilakukan mediasi bersama Dinas Pendidikan, dan Petugas Kepolisian. Sikap kepala sekolah hanya diam saja.
“Sebagai orang tua saya kecewa. Pihak sekolah tidak bisa diajak komunikasi baik-baik,” ucapnya, Sabtu (16/9/2023).
“Sempat mediasi awal, kami minta bukti CCTV tidak diperbolehkan. Malah dilarang oleh Kepala Sekolah. Karena kewenangan sekolah yang dilindungi Undang-undang,” jelasnya.
Pihaknya berharap ada sanksi dari Dinas Pendidikan atas sikap kepala sekolah, yang dinilai tidak koperatif itu.
“Kalau bisa diganti, karena tidak mau menerima masukan dari wali murid,” tandasnya.
Hingga saat ini, korban berinisial SAH (8) masih menjalani pengobatan rawat jalan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
“Selama pengobatan saya tanggung sendiri. Hanya biaya mondar-mandir saja karena layanan pengobatan kesehatan anak saya diikutkan BPJS,” tambahnya. (faiz/aam)