Gresik Satu | Desas-desus informasi kenaikan harga solar dan pertalite dirasakan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Gresik. Sebagai salah satu kota penyangga ekonomi nasional, tentu banyak aktivitas pembangunan dan lalu lalang dari kendaraan truk dan bermotor.
Masyarakat khususnya para sopir truk di Gresik pun sudah mengetahui rencana kenaikan solar per tanggal 1 September 2022 besok. Imbasnya, banyak sopir truk mengalami panic buying.
Seperti terlihat di SPBU antre di SPBU 54. 6 11.20 di Jalan Raya Pantura Banjarsari, Bunder, Gresik. Sejak sore tadi, Rabu (31/8/2022) para sopir truk antre membeli solar di SPBU tersebut.
Salah satu sopir truk Ruslan sengaja membeli solar untuk mengantisipasi kenaikan BBM. Karena, jika nanti naik pasti juga berimbas dengan gaji yang diterimanya.
“Ini antisipasi mas, infonya besok solar sudah naik,” katanya sembari antre.
Salah satu pegawai SPBU Bunder itu Anitta menyebut, keramaian pembeli dari sopir truk hingga masyarakat mulai sejak siang hari. Bahkan menurut dia pembeli lebih banyak dari biasanya.
“Sekitar pukul 15.30 WIB sudah ada puluhan truk keluar masuk. Kami (pegawai) sudah sampai kewalahan. Masing-masing pos SPBU disini penuh kendaraan semuanya,” ucapnya sambil melayani masyarakat yang hendak beli BBM jenis Pertalite.
Diketahui, Pemerintah sampai pada hari ini belum juga memutuskan atas rencananya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis penugasan yakni Pertalite dan Solar Subsidi. Santer dikabarkan harga BBM subsidi bakal naik besok, 1 September 2022.
Kenaikan BBM itu, untuk Pertalite harga baru Rp 10 ribu per liter dan harga lama Rp 7.650. Lalu solar Rp 7.200 per liter untuk harga baru dan Rp 5.150 per liter untuk harga lama. (faiz/aam)