GresikSatu | Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik menyiapkan enam posko untuk mendukung kelancaran arus mudik. Posko tersebut terdiri dari satu Posko Pelayanan dan lima Posko Pengamanan yang ditempatkan di titik-titik strategis jalur mudik.
Posko Pelayanan dipusatkan di depan Masjid Ahmad Dahlan, Jalan Raya Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik. Ruas jalan ini merupakan jalur ramai yang menghubungkan Gresik dengan Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan daerah lainnya.
Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, mengatakan bahwa pembangunan Posko Pelayanan sudah mulai dikerjakan untuk memastikan kesiapan sebelum puncak arus mudik.
“Saat ini, pengerjaan sudah berjalan agar tidak terburu-buru menjelang arus mudik nanti,” ujarnya, Senin (17/3/2025).
Posko ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh para pemudik sebagai tempat beristirahat. Fasilitas yang tersedia meliputi ruang istirahat, layanan pemeriksaan kesehatan, hingga pijat tradisional untuk membantu pemudik tetap bugar sebelum melanjutkan perjalanan.
“Fasilitas ini dihadirkan agar para pemudik bisa kembali segar sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
Pembangunan posko ini ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru pada 22 Maret mendatang.
Sementara itu, KBO Satlantas Polres Gresik, Ipda Arif Harianto, menambahkan bahwa lima Posko Pengamanan akan didirikan di beberapa titik yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas.
“Rencananya, Posko Pengamanan akan didirikan di kawasan Alun-alun Gresik, Legundi Driyorejo, GKB Manyar, Rest Area 752 A ruas Tol Wringinanom, serta kawasan ekonomi khusus JIIPE,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan posko ini bersifat tentatif, namun berdasarkan prediksi, lokasi-lokasi tersebut akan menjadi titik kepadatan arus lalu lintas selama musim mudik.
Dengan adanya Posko Pelayanan dan Pengamanan, diharapkan arus mudik dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman. Petugas akan siap siaga untuk mengurai kemacetan dan melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan.
“Jika terjadi kemacetan, petugas akan segera turun ke lapangan untuk melakukan penguraian atau rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik,” pungkasnya.